Respons Kemenkes soal Viral Suntikan Kosong Vaksinasi Anak di Medan
Faisal belum bisa memastikan vaksin Covid-19 yang disuntikkan ke seorang pelajar SD itu kosong atau tidak. Faisal juga belum memerinci waktu video itu direkam.
Kementerian Kesehatan buka suara soal vaksinasi Covid-19 yang diduga menggunakan alat suntik kosong di Sekolah Dasar (SD) Wahidin, Kecamatan Medan Labuhan, Kota Medan, Sumatera Utara. Kasus tersebut tengah diselidiki Polres Pelabuhan Belawan.
"Kejadiannya masih ditangani pihak terkait ya," kata Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmidzi saat dihubungi merdeka.com, Jumat (21/).
-
Bagaimana vaksinasi melindungi anak-anak dari penyakit serius? Ketahanan manusia terhadap sejumlah penyakit pada saat ini disebabkan penemuan dan pemberian vaksinasi ini. Hal ini menyebabkan sejumlah penyakit yang di masa lalu mematikan kini bisa ditekan kemunculan dan tingkat keparahannya.
-
Apa masalah kesehatan serius yang banyak dihadapi anak-anak Indonesia? Dokter spesialis anak divisi endokronologi dari Universitas Indonesia, Prof. Dr. dr. Aman Bhakti Pulungan, SpA(K), mengungkapkan bahwa diabetes tipe 1 merupakan masalah serius yang paling umum dihadapi anak-anak Indonesia.
-
Kenapa banyak orang tua di Indonesia terlambat membawa anak mereka ke fasilitas kesehatan? Sering kali, orang tua tidak menganggap serius gejala awal yang muncul pada anak-anak mereka.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kapan anak yang terinfeksi gondongan bisa menularkan virus? Anak yang terinfeksi bisa menularkan virus sejak beberapa hari sebelum gejala muncul hingga lima hari setelah gejala berakhir.
-
Apa yang dimaksud dengan vaksinasi untuk kucing? Vaksinasi adalah salah satu cara untuk melindungi kucing dari berbagai penyakit menular.
Nadia mengaku belum bersedia memberikan penjelasan lebih jauh soal vaksinasi itu. Dia meminta untuk menunggu hasil penyelidikan kepolisian.
"Kita tunggu hasilnya," ujar dia.
Sebuah video yang menunjukkan seorang vaksinator diduga menyuntikkan vaksin Covid-19 kosong terhadap pelajar SD Wahidin, viral di media sosial. Kejadian ini berada di wilayah hukum Polres Pelabuhan Belawan.
"Jadi setelah kami selidiki ternyata video itu berada di SD Wahidin. Pada saat melaksanakan vaksinasi anak usia 6 sampai 11 tahun," kata Kapolres Pelabuhan Belawan, AKBP Faisal Rahmat, Jumat (21/1).
Faisal belum bisa memastikan vaksin Covid-19 yang disuntikkan ke seorang pelajar SD itu kosong atau tidak. Faisal juga belum memerinci waktu video itu direkam.
"Ini kami sedang melakukan pemeriksaan. Jadi pada kasusnya itu sudah menjalani pemeriksaan. Nanti hasilnya kami beritahu," jelasnya.
Sementara, Kepala Dinas Kesehatan Kota Medan, Taufik, mengatakan vaksinasi yang viral karena diduga menyuntikkan vaksin Covid-19 kosong itu bukan program dari Pemerintah Kota Medan. Namun, kegiatan vaksinasi berserta tenaga kesehatan, dan vaksinator yang disediakan itu merupakan program dari Polsek Medan Labuhan.
"Iya soal vaksinasi yang diduga kosong itu terjadi di SD Wahidin yang dilaksanakan Polsek Medan Labuhan di bawah Polres Belawan. Kabarnya sekarang sedang mereka telusuri dan penyelidikan," kata Taufiq.
"Tenaga kesehatan mereka sendiri yang undang. Saya cek bukan dari Puskesmas kami atau fasilitas kesehatan punya pemerintah," Taufiq menambahkan.
Saat ini Dinas Kesehatan Kota Medan telah berkoordinasi dengan Wali Kota Medan, Bobby Nasution, terkait viralnya video tersebut.
"Memang ini jadi atensi tinggi wali kota agar benar-benar diusut. Sebab wali kota sangat mengkhawatirkan warganya," ucap Taufiq.
Baca juga:
Kasus Dugaan Suntikan Vaksin Kosong di Medan, Menkes sudah Tahu Pelakunya
Polisi dan Dinkes Selidiki Kasus Video Viral Suntikan Vaksin Kosong Siswa SD di Medan
Siswa SD di Makassar Mulai Disuntik Vaksin, Target 132 Ribu Orang
Genjot Vaksinasi, ASN di Garut Diwajibkan Bawa 5 Warga Belum Disuntik Vaksin Covid-19
Warga Pangandaran Terima Vaksin Booster Mulai Pekan Depan