Revitalisasi Pasar Klewer timur tak jelas, pedagang resah
Revitalisasi senilai Rp 48 miliar tersebut seharusnya dimulai bulan ini. Namun hingga dua kali digelar proses lelang, belum juga ada pemenangnya.
Setelah gagal mendapatkan pemenang lelang, revitalisasi Pasar Klewer timur hingga kini belum ada kejelasan. Padahal revitalisasi yang menggunakan anggaran pusat sebesar Rp 48 miliar tersebut ditargetkan dimulai bulan ini.
Meski Pemkot Solo telah berkoordinasi dengan Kementerian Perdagangan agar revitalisasi berjalan lancar namun belum membuahkan hasil.
Kondisi tersebut membuat para pedagang yang sudah menempati pasar darurat resah. Mereka meminta kepastian Pemkot agar rencana revitalisasi pasar tekstil terbesar di Jawa Tengah tersebut segera terealisasi.
Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Klewer timur, Sutarso mengatakan,
ketidakpastian proyek pembangunan pasar berdampak pada nasib pedagang yang saat ini menempati pasar darurat di Alun-alun Utara Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat.
"Kami mohon pemerintah segera memberikan kepastian, kapan pasar Klewer dibangun. Kami belum tahu sampai kapan di sini (pasar darurat)," ujar Sutarso, Senin (23/10).
Para pedagang, kata Sutarso, mengaku tak bisa berbuat banyak. Mereka hanya bisa pasrah seandainya pengerjaan proyek molor dari rencana awal yang ditetapkan Pemkot. Pemkot Solo telah dua kali menggelar lelang, namun tidak berhasil mendapatkan rekanan.
Sutarso mengaku belum menerima pemberitahuan resmi dari Pemkot Solo terkait proses lelang revitalisasi tersebut.
"Sejak berjualan di sini omzet pedagang cenderung menurun," tuturnya.
Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Solo, Subagiyo, mengatakan saat ini pihaknya terus berkoordinasi dengan Kementerian Perdagangan (Kemendag). Koordinasi dilakukan Pemkot terutama membahas dana revitalisasi Rp 48 miliar agar bisa digunakan untuk membangun Pasar Klewer secara multiyears.
"Kita tinggal menunggu persetujuan Kemendag atas permohonan revitalisasi Pasar Klewer secara multiyears," jelasnya.
Baca juga:
Mendag Enggar buka-bukaan penyebab pasar tradisional kalah ramai dari ritel modern
Ini strategi pemerintah agar pasar tradisional tak kalah saing dengan ritel modern
Mengintip proyek pasar tradisional rasa mal ala Pemerintah Jokowi
-
Siapa yang berjanji akan merevitalisasi Pasar Minggu? Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka mengunjungi Pasar Induk Kramat Jati dan Pasar Minggu dalam kegiatan kampanye pada hari Sabtu (23/12). Gibran berjanji akan merevitalisasi Pasar Minggu yang kondisinya becek.
-
Apa keunikan Pasar terapung di Banjarmasin? Wisata selanjutnya adalah Pasar terapung di Banjarmasin. Berbelanja dari atas kapal tentu pengalaman unik yang ingin dirasakan wisatawan. Kamu tidak perlu jauh-jauh pergi ke floating market terkenal di Thailand, Damnoen Saduak. Sebab, kita juga punya pasar apung lokal di Banjarmasin.
-
Apa yang membuat Pasar Baru begitu istimewa dibandingkan pasar lain di Jakarta? Pasar Baru menjadi salah satu landmark utama di Jakarta. Dahulu, tempat ini juga menjadi pusat perbelanjaan tertua sejak 1820.
-
Kapan Pasar Gede dibangun? Pembangunannya dimulai pada tahun 1927 dan rampung pada tahun 1930. Kini di tahun 2024 pusat perekonomian di Kota Solo itu hampir berusia satu abad.
-
Apa yang membuat Pasar Gede menjadi istimewa? Pasar Gede merupakan pasar termegah di Kota Solo. Lokasinya berada di tengah kawasan Pecinan. Pasar Gede merupakan salah satu pasar terbesar di Kota Solo. Tak hanya sebagai tempat jual beli, pasar ini juga menjadi tujuan wisata. Di dalam pasar terdapat beragam kuliner khas yang tak banyak dijumpai di tempat lain.
-
Kapan revitalisasi Keraton Surakarta dimulai? Proses revitalisasi Keraton Surakarta yang rencananya menggunakan dana hibah dari pemerintah Uni Emirat Arab (UEA) akan dimulai pada September 2023.