RI dorong konflik Laut China Selatan diselesaikan secara diplomasi
Hal itu karena Laut China Selatan adalah titik vital dalam upaya menjaga keamanan regional maritim Indonesia.
Menko Polhukam Luhut Binsar Panjaitan mengatakan Indonesia sedang berupaya mendorong konflik di Laut China Selatan melalui jalur diplomasi yang intensif. Hal itu karena Laut China Selatan adalah titik vital dalam upaya menjaga keamanan regional maritim Indonesia.
"Laut China Selatan salah satu contoh untuk menjaga keamanan regional di kawasan. Laut China Selatan ini merupakan jalur laut yang sangat vital. Oleh karena itu Laut China Selatan ini harus diselesaikan dengan cara-cara diplomasi," ujar Luhut di Grand Ballroom Hotel Borobudur, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Rabu (16/9).
Luhut juga menyampaikan pihaknya bersama Angkatan Laut akan menindak tegas pelaku yang hendak mencuri sumber daya alam Indonesia. Hal ini dikatakan guna menjaga kedaulatan bangsa dari negara lain.
"Saat ini Indonesia sedang memberantas illegal fishing, mengamankan wilayah maritimnya. Karena selama ini sumber daya di wilayah laut kita sering terjadi pencurian. Maka harus diamankan," tambahnya.
Tak lupa, ia berharap melalui acara Internasional Maritime Security Symposium (IMSS) 2015, dapat tercipta keamanan dan keadilan bersama dalam menjaga kemaritiman baik di tingkat regional maupun internasional.
"Saya yakin konferensi ini bisa menyamakan persepsi antara Navy Indonesia dengan Navy anda semua demi keadilan maritim bersama," imbuh Luhut.