RI tuan rumah Asian Games, Demokrat minta Jokowi serius soal teroris
"syarat utama menyelenggarakan event ya security," kata Hinca.
Partai Demokrat meminta Presiden Joko Widodo turun tangan menyelesaikan kasus terorisme di Indonesia. Sekjen Partai Demokrat Hinca Panjaitan mengatakan alasan Jokowi harus campur tangan karena terorisme merupakan kejahatan serius.
"Saya ingin tidak hanya di kepolisian, Presiden Jokowi harus concern betul soal itu. karena ini persoalan sangat serius dan harus presiden," kata Hinca di Kediaman Susilo Bambang Yudhoyono, Kuningan, Jakarta, Jumat (11/5).
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Apa yang terjadi di Bukber Kabinet Jokowi? Bukber Kabinet Jokowi Tak Dihadiri Semua Menteri 01 & 03, Sri Mulyani: Sangat Terbatas
-
Apa yang di lakukan Prabowo saat mendampingi Jokowi dalam rapat? Ini setiap rapat ada rapat internal rapat-rapat terbatas, Pak Prabowo selalu mendampingi pak Presiden," kata Budi, saat diwawancarai kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (25/3).
-
Apa yang dilakukan Presiden Jokowi pada hari Jumat, 8 Desember? Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima surat kepercayaan dari 10 duta besar luar biasa dan berkuasa penuh (LBBP) negara-negara sahabat.
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
Alasan lain Jokowi harus memberikan perhatian khusus atas kasus terorisme, kata Hinca, karena Indonesia akan menjadi tuan rumah dalam 2 acara besar, yakni Asian Games di bulan Agustus dan IMF World Bank Annual meeting yang akan dilakukan di Nusa Dua Bali di bulan Oktober 2018.
"Nah syarat utama menyelenggarakan event ya security," tegasnya.
"Karena dalam beberapa hari ke depan juga ada pertemuan elite-elite dunia di ekonomi di Bali, jadi ini harus cukup serius menjadi konsen semua," sambung Hinca.
Tak hanya itu, pemerintah juga diminta gerak cepat menyelesaikan kasus terorisme seperti saat pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono menangani kasus bom Bali pada Oktober 2005 silam.
"Tapi kalau kita mau mengatakan salah satunya tentang ketika bom Bali kita langsung turun artinya gerak cepat negara atau pemerintah cepat soal ini," ujarnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan negara dan rakyat tidak pernah takut kepada aksi terorisme. Jokowi juga menegaskan aparat tidak akan pernah memberi ruang kepada pelaku terorisme yang berupaya mengganggu upaya keamanan negara.
Hal ini disampaikan Jokowi dalam pernyataan pers menanggapi kerusuhan di Rutan Salemba cabang Kelapa Dua, Depok. Dalam pernyataan pers di Istana Kepresidenan Bogor, Kepala Negara didampingi Menko Polhukam Wiranto, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kepala BIN Budi Gunawan, Wakapolri Komjen Syafruddin, Kakor Brimob Irjen Rudy Sufahriadi, Kepala BNPT Komjen Suhardi Alius dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.
"Perlu saya tegaskan bahwa negara dan rakyat tidak pernah takut dan tidak pernah akan memberi ruang kepada teroris terhadap upaya-upaya yang mengganggu keamanan negara," kata Jokowi.
Baca juga:
Penusuk intel Brimob di Kelapa Dua simpan pisau di celana dalam
Kapolri kembali datangi Mako Brimob
Komisi III siap bantu Kapolri soal rutan khusus bagi napi teroris
Polisi minta keluarga napi teroris di Mako Brimob datangi RS Polri
Usai tragedi berdarah, Komisi III DPR bakal kunjungi Mako Brimob Senin pekan depan
Puluhan karangan bunga hiasi Mako Brimob