Ribuan balita di Banten alami gizi buruk
Kasus gizi buruk di Banten mencapai 1.433 balita dari total jumlah balita yang mencapai 1.124.758.
Ternyata Provinsi Banten yang jaraknya tak jauh dari Ibu Kota Negara yang merupakan pusat pemerintahan, mempunyai kasus gizi buruk mencapai ribuan. Ironisnya, gizi buruk itu sebagian besar dialami balita.
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Provinsi Banten, kasus gizi buruk di Banten mencapai 1.433 balita dari total jumlah balita yang mencapai 1.124.758.
Ciri-ciri balita menderita gizi buruk yakni kulit bokong bayi mengendur, muka terlihat tua dan sembab karena banyaknya cairan, tubuh kurus dengan perut membusung besar, ada juga yang badannya gemuk.
Balita menderita gizi buruk disebabkan banyak faktor, di antaranya asupan makanan kurang, pendidikan ibu kurang, ekonomi buruk dan pola asuh yang salah, lalu letak geografis dekat jauhnya dengan pusat kesehatan.
Dinas kesehatan Provinsi Banten yang telah menerjunkan kader Posyandu ke berbagai daerah untuk mengambil tindakan yang diperlukan jika menemukan balita gizi buruk dengan memberikan makanan tambahan dan vitamin selama 90 hari berturut-turut, mengklaim kasus gizi buruk di Banten mengalami penurunan setiap Tahunnya.
"Angka gizi buruk itu setiap tahunnya kita mengalami penurunan. Dari 2008, 2009 itu kemudian turun 0,9 lalu 0,68 sampai sekarang mencapai 0,64 persen," kata Tiara, Kepala Seksi Gizi di Dinkes Provinsi Banten.