Ribuan pil KB palsu ditemukan di Sumut
Ribuan pil KB palsu ditemukan di Sumut. Penggagalan peredaran obat palsu ini berawal dari temuan BBPOM di Kabupaten Deli Serdang dan Batu Bara sekitar 6 bulan lalu. Pengembangan pun dilakukan berkoordinasi dengan Polda Sumut.
Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Medan menyita ribuan butir obat palsu. Empat tersangka diamankan karena diduga mengedarkannya.
Berdasarkan informasi dihimpun, obat yang diamankan terdiri dari 5.093 butir kapsul antibiotik Chlorampenicol, 2.100 butir pil KB Microgynon, 90 butir obat alergi Nizoral, dan 200 tablet antidiare Imodium.
-
Mengapa obat ini dikembangkan? Kehilangan gigi sering kali menjadi masalah bagi orang-orang yang mengidap kondisi ini, mulai dari masalah penampilan hingga masalah fungsional, seperti berkurangnya kemampuan menggigit.
-
Kapan Jalak Kebo dianggap sebagai penyembuh penyakit? Beberapa orang percaya bahwa jika seseorang yang sakit melihat burung Jalak Kebo terbang di sekitarnya, penyakitnya akan sembuh atau setidaknya mengalami perbaikan.
-
Kapan kakek di cerita anekdot Obat merasa sakit kepala? Sedang asyik-asiknya menonton televisi, tiba-tiba kepala kakek itu merasa sakit. Sang kakek langsung memanggil cucunya yang sedang bermain di dalam kamar untuk membeli obat sakit kepala.
-
Apa itu obat cacing? Obat cacing, seperti namanya, dirancang untuk mengatasi infeksi cacing di dalam tubuh manusia. Cacing-cacing yang sering diatasi oleh obat cacing termasuk cacing gelang, cacing kremi, dan cacing pita.
-
Kapan obat itu berhasil dibuat di luar angkasa? Pada Rabu, 21 Februari lalu, kapsul produksi luar angkasa perusahaan itu akhirnya mendarat dengan selamat di gurun Utah, menandai kesuksesan pertama kali obat diproduksi di luar angkasa dan kembali ke bumi.
-
Bagaimana obat penunda haid bekerja? Obat penunda haid bekerja dengan mengganggu produksi hormon seks wanita, seperti estrogen dan progesteron, yang mengatur siklus menstruasi.
Penggagalan peredaran obat palsu ini berawal dari temuan BBPOM di Kabupaten Deli Serdang dan Batu Bara sekitar 6 bulan lalu. Pengembangan pun dilakukan berkoordinasi dengan Polda Sumut.
"Kita awalnya menemukan peredaran obat palsu, lalu melakukan tangkap tangan pada seorang pengedar saat jual ke apotik," kata, Yulius Sacramento Tarigan, Kepala BBPOM Medan, Rabu (14/3).
Pada Selasa (13/3), tim gabungan BBPOM dan Polda Sumut melakukan tangkap tangan terhadap JMS yang sedang menjual obat palsu ke Apotek SH di Hamparan Perak, Deli Serdang. Dari jok sepeda motornya disita 1.000 kapsul Chloramphenicol, 90 tablet Nizoral dan 200 butir Imodium palsu.
Tak berhenti di sana, petugas kemudian melakukan pengembangan. Tiga tersangka lain, yakni JS, NB dan RS, diamankan dari lokasi terpisah.
Mereka diketahui memasok ribuan butir obat palsu ke Apotek IF dan Apotek SH di Deli Serdang, serta Apotek DR di Simalungun. Dari ketiga apotek itu disita ribuan butir obat palsu yang dipasok tersangka, termasuk 2.100 tablet pil KB Microgynon.
Masyarakat pun diingatkan untuk lebih berhati-hati dalam membeli obat. Sacramento memaparkan obat palsu ini sangat berbahaya jika dikonsumsi.
"Contohnya pil antihamil atau pil KB ini. Kalau masyarakat yang konsumsi tidak tahu gagallah program nasional. Begitu juga dengan obat palsu lainnya. Kita akan tindak pengedar obat palsu ini," tegasnya.
Tersangka dalam kasus ini dijerat dengan Pasal 196 jo Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) dan Pasal 197 jo Pasal 106 ayat (1) UU No 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan. Mereka terancam pidana penjara paling lana 15 tahun dan denda Rp 1,5 miliar.
Baca juga:
Polisi gerebek toko obat ilegal di Bekasi omzet Rp 2,5 juta per hari
Temuan Viostin DS mengandung minyak babi, Polri siap bantu BPOM razia toko obat
Oplos paracetamol dengan tepung kunyit, pabrik jamu palsu di Cilacap digerebek
Sebelum lakukan persekusi, anggota FPI diingatkan polisi tak main hakim sendiri
Kesaksian warga sekitar, toko obat digerebek FPI sudah 2 tahun beroperasi