Ribut Gara-Gara WiFi, Pembacok Tetangga di Bekasi Masih Buron
Petugas gabungan antara Polres Metro Bekasi dan Polsek Cikarang Utara sedang mengidentifikasi keberadaan pelaku.
Polres Metro Bekasi memburu EM, pelaku pembacokan Lasdo Ampuan di Perumahan Karanganyar Residence, Karangbahagia Kabupaten Bekasi Bekasi, pada Senin (11/10) pagi lalu. Korban luka di kepala akibat dibacok kapak, karena permasalahan koneksi internet WiFi.
Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi AKBP Rahmat Sujatmiko mengatakan, pihaknya sudah mengantongi identitas pelaku. Ia menyebut, berdasarkan keterangan korban, pelaku tidak lain merupakan tetangganya sendiri.
-
Apa yang ditemukan di Bekasi? Warga Bekasi digegerkan temuan kerangka manusia di sebuah lahan kosong. Polisi pun melakukan penyelidikan.
-
Apa yang terjadi di gudang peluru di Bekasi? Gudang peluru di Bantargebang, Bekasi meledak. Api membumbung tinggi. Ledakan juga terjadi berkali-kali.
-
Kapan kerangka manusia ditemukan di Bekasi? Dia menjelaskan, kerangka manusia ditemukan di lahan Kosong Grand Wisata, Kampung Bulak Jambu, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi pada pukul 17:00 WIB pada Rabu, 4 September 2024.
-
Kenapa Ngarak Panganten dilakukan di Bekasi? Tradisi Ngarak Panganten sendiri memiliki maksud yang baik bagi kedua pengantin, yakni mengenalkan pernikahan mereka sehingga tidak timbul fitnah.Ini sekaligus untuk menjunjung budaya lokal Betawi yang kental dan agamis.
-
Apa itu Ngarak Panganten di Bekasi? Ngarak Panganten sendiri merupakan salah satu prosesi dari keseluruhan rangkaian pernikahan adat di Bekasi.Biasanya warga setempat bebas menentukan akan memakai adat Sunda atau Betawi yang sama-sama kental di sana. Terpenting, prosesi Ngarak Panganten harus dimasukkan sebagai salah satu urutan rangkaian pernikahan di wilayah Bekasi.
-
Dimana kerangka manusia ditemukan di Bekasi? Dia menjelaskan, kerangka manusia ditemukan di lahan Kosong Grand Wisata, Kampung Bulak Jambu, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi pada pukul 17:00 WIB pada Rabu, 4 September 2024.
"Untuk pelaku pembacokan belum diketahui keberadaannya dan polisi tengah melacak posisinya," kata Rahmat, Rabu (13/10).
Ia mengatakan, petugas gabungan antara Polres Metro Bekasi dan Polsek Cikarang Utara sedang mengidentifikasi keberadaan pelaku. Dalam aksinya itu, pelaku terekam CCTV, dan meninggalkan sepeda motornya.
"Kita masih kumpulkan bukti-bukti yang mengarah pada pelaku dan meminta keterangan beberapa saksi di TKP. Doakan segera terungkap," lanjutnya.
Sementara itu, korban pembacokan Lasdo Ampuan mengatakan, kondisinya sudah membaik. Ia mengalami luka di kepala sebelah kiri, persis di atas telinga. Meski demikian, ia mengaku trauma setelah kejadian tersebut.
"Saya trauma setiap ada yang menggedor gedor pagar, pagar rumah selalu saya gembok," kata Lasdo Ampuan yang berharap pelaku segera ditangkap dan dihukum.
Kasus ini diduga buntut dari konflik wifi. Pelaku menuduh korban menggunakan wifinya. Sementara korban membantah. Konflik sempat dibawa ke kantor desa untuk mediasi. Diduga, pelaku masih belum menerima hasil mediasi tersebut.
Baca juga:
Diduga karena Wifi, Warga Bekasi Ini Tega Bacok Tetangga Pakai Kapak
Berselisih, Dua Mahasiswa Universitas Pamulang Dianiaya Rekan
Kasus Pedagang Dianiaya Preman Malah Jadi Tersangka di Sumut Berawal Saling Lapor
Dianiaya Terduga Preman Pasar, Pedagang Perempuan di Medan Malah Jadi Tersangka
Kesal Ditegur Merokok, Remaja di Bekasi Bacok Satpam Sekolah
Aksi Pria Berhelm Bacok Warga Bekasi Terekam CCTV, Pemicu Diduga Gara-Gara Wifi