Ringkus pensiunan TNI, BNN amankan 20 gram sabu hingga granat
Pelaku sempat akan meraih granat yang ada di jok belakang mobilnya.
Petugas Badan Nasional Narkotika Propinsi (BNNP) Jawa Tengah (Jateng) meringkus pengedar narkotika jenis sabu berinisial WD di Sragen, Jawa Tengah pada Selasa (8/3) lalu. Saat melakukan upaya penangkapan, ternyata mendapat perlawanan. Pelaku diketahui merupakan pensiunan TNI dan membawa sebuah granat aktif.
Kepala BNNP Jawa Tengah, Amrin Remico mengungkapkan, saat penangkapan pelaku di Jalan Kapten Tendean Sidomulyo, Sragen itu, WD sempat akan meraih granat yang ada di jok belakang mobilnya.
"Namun, aksi perlawanan tersebut berhasil digagalkan oleh tim yang akan menangkap pelaku. Kemudian saat digeledah mobil Daihatsu Taft milik pelaku, ditemukan senjata tajam jenis parang di bawah jok kemudi, dan sebilah rencong di dalam wadah tisu," ungkap Amrin Remico saat gelar perkara di Kantor BNNP Jalan Madukoro Raya, Kota Semarang, Jawa Tengah Jumat (11/3).
Amrin membeberkan, penangkapan pelaku WD ini setelah berhasil meringkus pelaku berinisial JN pada hari yang sama di depan SDN Karang Duren 02, Sragen sekitar pukul 14.30 WIB.
Dari pelaku JN didapatkan barang bukti sabu seberat 20 gram, dalam bentuk dua bungkus lakban hitam yang disimpan di bungkus mi instan.
"Setelah diinterogasi, JN akan mengirimkan paket tersebut ke WD alias Pak De yang memesan lewat ponsel sebesar 10 gram sabu. Dengan informasi tersebut kita coba jebak pelaku," bebernya.
Kemudian, Amrin menjelaskan akhirnya terjadi penangkapan pelaku WD sekitar pukul 18.30 WIB. Kemudian petugas melakukan penggeledahan. Saat diinterogasi pelaku WD mengaku sebagai seorang pensiunan TNI. Belum diketahui alasan pelaku membawa barang bukti berupa granat dan dua sajam tersebut.
"Lalu barang bukti sajam kita serahkan ke Polres Sragen, sementara granat jenis manggis yang dibawa pelaku diserahkan Gegana Brimob Surakarta. Penyerangan barang bukti langsung kita lakukan malam hari itu juga," jelasnya.
Amrin menambahkan, memang pihaknya murni melakukan penyelidikan terhadap peredaran narkoba. Sementara terhadap barang bukti lainnya agar dapat dikembangkan oleh pihak kepolisian, termasuk barang bukti granat.
Terpisah, selain menangkap dua orang pelaku tersebut, petugas BNNP Jateng sebelumnya juga telah menangkap dua orang kurir narkoba berinisial AK dan OPP di daerah Sukoharjo. Penangkapan yang dilakukan pada 15 Februari 2015 itu diamankan 10 gram narkotika jenis sabu.
"Jadi ada dua komplotan, pertama WD dan JN, dan komplotan kedua AK dan OPP. Kita ungkap dua kasus," pungkasnya.
Baca juga:
Simpan sabu di pipa, Oleng dibekuk BNN
Edarkan sabu, PNS dan honorer ditangkap polisi
Ringkus pensiunan TNI, BNN amankan 20 gram sabu hingga granat
PPP sebut BNN butuh anggaran dan sarana, bukan status kelembagaan
Dirjen Imigrasi sebut tahanan yang kabur di Batam terlibat narkoba
Menteri Luhut kurang tertarik penjara khusus narkoba dijaga buaya
-
Apa yang diungkapkan oleh Kepala BNN mengenai bahaya narkoba? “Kita tahu sendiri narkotik adalah menyerang manusia, bahkan kalau saya bilang membunuh manusia lebih dahsyat dari teroris,” ujar Marthinus usai dilantik Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Jumat (8/12).
-
Kenapa prajurit TNI menganiaya anggota KKB? Penyiksaan itu dilakukan prajurit TNI diduga kesal atas sikap Denius Kogoya yang ingin menebar teror membakar puskesmas kala itu.
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Siapa yang kagum dengan kekuatan TNI? Gamal Abdul Nasser Adalah Sahabat Dekat Presiden Sukarno Keduanya menjadi pelopor gerakan Non Blok. Karena dekat, Nasser bicara terus terang pada Presiden Sukarno.
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
-
Kapan BBNKB dikenakan? BBNKB berlaku bila seseorang melakukan transaksi jual beli mobil bekas dan akan dikenakan biaya balik nama sehingga kendaraan tersebut memiliki nama sesuai dengan pemilik atau pembelinya.