Risma akan ubah KBS jadi kebun binatang standar internasional
Dana Rp 15 miliar sudah disiapkan dari APBD Surabaya.
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mendapat kepercayaan dari pemerintah pusat untuk mengelola secara penuh Kebun Binatang Surabaya (KBS). Risma pun mengatakan akan segera melaksanakan tugasnya yakni memperbaiki KBS dengan menerapkan standar internasional.
"Ya, iya jadi kita pakai standar internasional sekarang. Karena sudah animal welfare-nya sudah internasional," ujar Risma, usai jumpa pers di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa, (21/1).
Menurut Risma, standar internasional seperti membuat kandang harimau tidak pakai jeruji besi. "Dulu harimau bisa di kandang yang ada jerujinya, sekarang enggak bisa. Nah itu yang akan kita bangun secepatnya di KBS," jelasnya.
Kemudian, Risma juga akan memperketat pengamanan bagi para pengunjung yang memberikan makanan kepada hewan-hewan. "Pengunjung kita kan kasih makan, kadang di situ ada bungkus plastik. Binatang kan ngambil itu, nah untuk pengamanan itu yang paling penting," jelasnya.
Untuk pengamanan ini, akan dilakukan Risma secepatnya. "Sehingga binatang tidak memakan yang bukan semestinya," jelasnya.
Untuk hewan yang dalam masa kawin, pihaknya bisa langsung turun tangan menangani. Sebab, tidak lagi harus menunggu izin, Risma telah diberi kewenangan penuh mengelola seluruh KBS tersebut.
"Ini kemarin kan dari direksi teriak-teriak: 'Bu ini gimana, semua sudah musim kawin, tapi kami enggak boleh, karena kami enggak punya konservasi'. Nah sekarang kan bisa, sudah ada izinnya," jelasnya.
Risma menambahkan rehabilitasi KBS juga akan ditambah lahannya seluas 2 hektare. Pihaknya akan menggunakan lahan parkir untuk memperluas area KBS. "Ada perluasan area kurang lebih 2 hektar. dari parkir," ujarnya. Untuk parkirnya sendiri, akan dipindah di dekat terminal dekat situ.
Mengenai anggaran, Risma mengungkapkan dana yang akan disediakan untuk perbaikan itu yakni Rp 15 miliar. "Kalau enggak salah sekarang tersedia Rp 15 miliar," ujarnya.
Risma mengatakan sumber dana itu dari APBD Surabaya. "APBD. Nanti kalau sudah dikelola oleh Pemkot, maka hasil uang itu. Kemarin kan enggak kita utak-atik itu. Mulai Juli 2013, sama sekali kita tidak utik-utik," ujarnya.
Risma juga berencana akan menggunakan uang itu untuk investasi KBS di masa mendatang. Uang dari hasil pengunjung KBS akan dijadikan investasi KBS di masa mendatang.
"Nanti bisa kita gunakan untuk investasi. Iya, masih terkait binatang. Itu enggak mungkin untung, sudah. tapi yang didapatkan kan banyak untuk warga Surabaya," tandasnya.