Risma gugat PT Unilever Rp 1 M karena rusak Taman Bungkul
Pihak Pemkot Surabaya mengaku akan menggugat pihak PT Unilever Indonesia, baik secara pidana maupun perdata.
Taman terbaik se-Asia Tenggara, Taman Bungkul Surabaya, Jawa Timur rusak parah akibat acara bagi-bagi es krim Wall's yang digelar PT Unilever Indonesia Tbk, Minggu kemarin (11/5). Kerugian materi dari kerusakan jalur hijau di sepanjang Jalan Raya Darmo itu diperkirakan mencapai Rp 1 miliar.
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini memprediksi, jika total dihitung selama 10 tahun menanam dan merawat Taman Bungkul, kerugiannya mencapai lebih dari angka nominal tersebut.
"Ya kalau dihitung, sejak kali pertama menanam ya lebih dari itu (Rp 1 M). Tapi kemarin Pak Cholid (Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan, Cholid Buhari) mengkalkulasi (kerugian) sampai Rp 1 miliar," ujar wali kota kelahiran Kediri tersebut, Senin (12/5).
"Karena yang rusak itu jalur hijau sepanjang jalan (diperkirakan sekitar 500 meter di sepanjang Jalan raya Darmo). Itu belum yang rusak di taman Bungkul," lanjut Risma.
Untuk itu, pihak Pemkot Surabaya mengaku akan menggugat pihak PT Unilever Indonesia, baik secara pidana maupun perdata. "Laporannya sudah masuk kemarin (11/5) di Polrestabes Surabaya. Kemarin Pak Cholid dan bagian hukum memasukkan laporannya. Kita akan menggugat secara pidana terkait perusakan fasilitas umum dan perdata. Gugatannya senilai Rp 1 M itu," tegas dia.
Diberitakan sebelumnya, Minggu pagi kemarin, bersamaan acara car free day di Jalan Raya Darmo, PT Unilever Indonesia menggelar acara bagi-bagi es krim di depan Taman Bungkul Surabaya. Akibat acara tak berizin itu, seluruh tanaman yang dibangun Risma rusak parah karena diinjak-injak ribuan warga yang berebut es krim gratis.
"Saya tidak merinci detail berapa jumlah jenis tanaman yang rusak. Mungkin ada sekitar 30-an jenis tanaman yang rusak. Bisa juga lebih dari itu, karena yang rusak itu di sepanjang jalur hijau di sini (Jalan Raya Darmo)," pungkas Risma.
Baca juga:
Tanaman langka rusak, pohon 'sosis' Taman Bungkul cuma kenangan
Psikolog: Risma marah wajar tapi jangan berlebihan
Taman di Bojonegoro ini yang pertama kali dibangun Risma
Risma pimpin perbaikan Taman Bungkul yang rusak
Cintanya Risma pada taman-taman indah di Surabaya
-
Kapan kepala ular raksasa tersebut ditemukan? Pasca kejadian gempa bumi yang berkekuatan 7,6 skala richter ini telah merusak beberapa bangunan dan salah satu sekolah hukum di kota ini. Pada proses pembongkaran ternyata pada pondasi bangunan ini ditemukan sebuah patung yang berasal dari zaman Aztec 500 tahun lalu.
-
Apa yang terjadi pada embung di Desa Giritirto, Kebumen? Embung itu terletak di daerah perbukitan, tepatnya di Desa Giritirto, Kecamatan Karanggayam, Kebumen. Selintas tidak ada yang salah dengan pembangunan embung itu. Namun sejak dibangun pada tahun 2018 lalu, embung itu tidak bisa digunakan untuk kepentingan warga.
-
Kapan Hari Brimob diperingati? Bangsa Indonesia memperingati Hari Brimob setiap tanggal 14 November.
-
Kapan patung kepala ular raksasa itu ditemukan? 'Kepala' ular raksasa warna-warni muncul dari bawah gedung fakultas hukum di salah satu universitas di Mexico City, Meksiko, setelah gempa mengguncang wilayah tersebut tahun lalu.
-
Bagaimana ruam eksim biasanya tampak? Eksim tampak sebagai ruam yang sangat gatal, yang sering berwarna merah, kasar atau iritasi, bersisik, dan dapat mengeluarkan darah.
-
Kapan Umbul Manten ramai dikunjungi? Pada saat menjelang Bulan Ramadan, Umbul Manten sering dijadikan lokasi padusan.