Risma: Sejak Saya Menjabat Mensos, Bansos Berupa Uang Bukan Barang
Langkah tersebut dilakukan atas perintah Presiden Jokowi.
Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mengatakan, jika dirinya mengikuti arahan atau perintah Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait dengan pemberian Bantuan Sosial (Bansos) terhadap masyarakat. Saat itu, perintah yang diterimanya yakni tidak memberikan barang melainkan uang.
"Nah terus 2021, saat saya dilantik oleh presiden beliau ini menyampaikan ke saya. Bu kalau bisa jangan berupa barang, sudah kita bantu saja uang, itu saya pegang. Sehingga saat ada perintah, itu bukan dari Bapak Presiden untuk saya memberikan bansos beras di 2021, itu saya tolak, saya tidak mau," kata Risma kepada wartawan, Rabu (24/5).
-
Kapan Ridwan Kamil mencoblos? Hal itu ia sampaikan usai mencoblos surar suara di TPS 45, Jalan Gunung Kencana, Ciumbuleuit, Kota Bandung, Rabu (14/2).
-
Siapa Rizma? Seorang guru SD Negeri 2 Karangmangu, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah bernama Rizma Uldiandari sempat viral pada 2016 lalu.
-
Di mana meriam Menes ditemukan? Sebuah selongsong baja berbentuk meriam ditemukan saat penggalian jalur PDAM kawasan Labuan, Pandeglang pada 1998 silam.
-
Kapan Kapolda Kepri mencium istrinya? Kapolda Kepulauan Riau, Irjen Yan Fitri Halimansyah tertangkap kamera sedang mencium istrinya saat melantik ratusan calon anggota Polri di Polda Kepri.
-
Kenapa UMKM penting? UMKM tidak hanya menjadi tulang punggung perekonomian di Indonesia, tetapi juga di banyak negara lain karena kemampuannya dalam menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
-
Kapan KM Rezki tenggelam? Peristiwa tenggelamnya KM Rezki diperkirakan terjadi sekira pukul 13.25 WITA, Sabtu, 2 Desember 2023.
"Karena saya pegang perintah Pak Presiden bahwa jangan bantu bentuk barang, tapi bantu dalam bentuk uang, itu saya pegang, jadi saya tolak," sambungnya.
Ia menegaskan, pihaknya tidak memberikan bantuan beras kepada masyarakat pada 2021 silam. Karena, Bansos untuk masyarakat itu diberikan hanya berupa uang saja atas perintah presiden.
"Jadi, makanya saya katakan 2021 itu tidak ada Bansos beras di Kemensos. Saya tidak tahu di tempat lain ya, clear ya. Saya tidak tahu di tempat lain, saya tidak mau ngomong, nanti temen-temen tahu sendiri dimana, saya tidak mau ngomong. Tapi yang jelas tidak ada di Kemensos, karena saya tolak," tegasnya.
Ia menjelaskan, penolakan itu dilakukan olehnya karena memang dirinya hanya ingin mengikuti perintah dari pimpinannya dalam hal ini presiden.
Apalagi menurutnya, Bansos berupa uang yang diberikan untuk masyarakat ini akan lebih mudah untuk dilakukan pengawasan oleh para petugas.
"Kalau dalam bentuk barang itu pasti pengawasannya rumit, saya akan habis waktu saya untuk pengawasan ini pasti. Makanya saya juga seneng, jadi apapun bentuknya seperti kemarin minyak goreng saya enggak mau bentuk barang, uang dan uang kemudian diberikan uang," jelasnya.
"Kemudian apalagi, BBM. Saya enggak mau, pokoknya harus bentuk uang tidak mau barang, seperti itu," tambahnya.
Sehingga, apabila ada Bansos untuk masyarakat dalam bentuk beras dipastikan pemberian itu bukan dari kementeriannya. Karena, memang dirinya mematuhi perintah presiden.
"Karena Pak Presiden mengingatkan kepada saya, saat saya dilantik atau setelah rapat kalau enggak salah itu ada saksinya siapa waktu itu menteri menyampaikan. Bu jangan barang, dan saya pegang itu perentah Pak Presiden bahwa saya tidak mau barang," ucapnya.
"Jadi termasuk kemarin bantuan minyak goreng, saya enggak mau bentuk barang, saya mau uang," tambahnya.
Selain itu, alasan tidak inginnya barang yang diberikan kepada masyarakat. Karena, ia mengkhawatirkan adanya pengurangan dalam jumlah serta kurangnya kualitas barang tersebut.
"Jadi ngomong-ngomong kaya gitu, makanya saya tidak mau, lebih berupa uang, itu saya lakukan. Selama 2021, ada bansos BBM, bansos minyak goreng 2022. Ada top up tambahan bansos dua bulan itu dalam bentuk uang, semua bentuk uang. Tidak ada, karena saya pegang perintah Pak Presiden bahwa saya tidak mau dalam bentuk barang," paparnya.
"Kalau tadi katakan ada kok itu bansos beras, mohon maaf itu bukan di Kemensos. Saya tidak bisa jawab dan saya tidak akan jawab, clear ya, jadi seperti itu kejadiannya," pungkasnya.
(mdk/ded)