Rizal Ramli Menunggu Capres Berani Targetkan Pertumbuhan Ekonomi 8 persen
Pakar ekonomi Rizal Ramli menilai dua calon presiden (Capres) masih belum ada yang berani menargetkan dan menjanjikan pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen. Jika ada, ia tidak akan ragu untuk memilih dan mendukungnya.
Pakar ekonomi Rizal Ramli menilai dua calon presiden (Capres) masih belum ada yang berani menargetkan dan menjanjikan pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen. Jika ada, ia tidak akan ragu untuk memilih dan mendukungnya.
Menurutnya, angka realistis untuk mengubah Indonesia menjadi negara yang maju, karena bisa berimplikasi pada upah buruh pasti naik, lapangan kerja jauh lebih banyak. Salah satu cara untuk merealisasikannya adalah dengan mewujudkan kedaulatan pangan.
-
Apa harapan Ridwan Kamil terkait hasil Pilpres? Saya sebagai ketua TKD Jabar kalau ternyata bisa bagus suara 02 satu putaran, kalau tidak tentu masih ada proses sampai Juni
-
Mengapa Rizal Ramli dijuluki "Rajawali Ngepret"? Masyarakat Indonesia pasti mengenal Rizal Ramli sebagai Mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya. Namun, banyak juga yang mengenal Rizal Ramli sebagai sosok yang kritis terhadap sesuatu yang dianggapnya tidak berpihak pada kepentingan bangsa dan negara, sehingga dia mendapat julukan baru "Rajawali Ngepret".
-
Apa yang dikatakan oleh Ridwan Kamil saat maju di Pilkada Jakarta? Calon pesaing Anies, Ridwan Kamil tak kalah kuat. Ridwan Kamil mendapatkan lampu hijau dari partai koalisi Prabowo-Gibran untuk maju Pilkada Jakarta. Partai-partai yang menyatakan kesiapan mengusung Ridwan Kamil itu adalah Gerindra, PAN dan Golkar. Bahkan, Gerindra sudah terang-terangan menginginkan kadernya menjadi calon wakil gubernur untuk mendampingi Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta 2024."Secara alami secara manusiawi, kami ingin wakil kami ada di wakil gubernur," kata Habibburokhman kepada wartawan.
-
Kapan Ridwan Kamil mencoblos? Hal itu ia sampaikan usai mencoblos surar suara di TPS 45, Jalan Gunung Kencana, Ciumbuleuit, Kota Bandung, Rabu (14/2).
-
Bagaimana Golkar merespon wacana Ridwan Kamil maju di Pilkada Jakarta? Golkar merespons wacana Ridwan Kamil bersedia maju di Pilkada DKI Jakarta karena berasumsi eks Gubernur Jakarta Anies Baswedan tidak akan maju lagi sebagai calon gubernur. Saat itu, Anies merupakan capres yang berkontestasi di Pilpres 2024. Oleh karena itu, Golkar memberikan penugasan kepada Ridwan Kamil untuk maju di Jakarta dan Jawa Barat.
-
Siapa Rizky Irmansyah? Rizky Irmansyah, sekretaris pribadi atau ajudan Prabowo, menjadi sorotan karena memiliki postur tubuhnya yang tinggi tegap serta kehadirannya yang sering mendampingi kegiatan Prabowo selama menjabat sebagai Menteri Pertahanan.
"Kita punya sumber daya alam (SDA) dan sumber daya manusia (SDM). Indonesia itu harus mampu berdaulat dalam sektor pangan, tidak lagi mengandalkan barang impor dari luar negeri," katanya ditemui di Jalan Dago, Bandung, Jumat (8/2).
Dia heran dengan kebijakan Indonesia yang selama empat tahun terakhir melakukan impor di berbagai komoditas dengan skala besar, seperti gula, beras dan jagung. Bahkan ia berani menyebut Presiden Jokowi yang tidak konsisten antara tujuan dengan strategi, kebijakan, dan personalnya.
Visi pemerintahan di bawah Jokowi yang tertuang dalam jargon "Kerja, kerja, kerja" disebut tidak cerdas. Alasannya, jargon itu menggiring bangsa kita hanya berkutat dalam tataran kerja fisik.
Kebijakan impor tidak memberikan nilai tambah bagi masyarakat Indonesia, tetapi menguntungkan rakyat negara tempat produk impor tersebut berasal. Ditambah, utang luar negeri Indonesia terus membesar dengan beban bunga pinjaman yang nilainya paling tinggi se-Asia.
"Para petani sudah bekerja keras, tapi ketika panen, impor, gulanya kebanyakan, impor berasnya kebanyakan, impor bawang kebanyakan. Kita cuma disuruh kerja jadi kuli doang karena pemimpin tidak bekerja untuk menyejahterakan kita. Dia malah menyejahterakan petani di Vietnam di Thailand, petani garam di Australia," ucapnya.
Disinggung mengenai Prabowo Subianto, Rizal Ramli mengaku telah berdiskusi terkait kebijakan impor pangan yang akan diambilnya jika terpilih sebagai presiden.
"Saya pernah tanya "Mas, seandainya mas menang bulan April, itu taipan-taipan kartel pangan pasti akan ketemu mas sama tim mas nyebar uang triliunan, Mas Prabowo mau terima enggak?" Dia bilang, "Mas Rizal, setelah saya enggak jadi tentara, saya jadi Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia. Kalau sampai saya terima uang itu, sama saja saya nembak kaki saya sendiri,". Nah ini jawaban bagus," beber Rizal.
Pertanyaan yang sama, tambah Rizal, sempat juga dia ajukan kepada Presiden Jokowi, apakah mau mengubah kebijakannya yang dinilai merugikan petani atau mempertahankan sistem kartel ini. Namun, kata Rizal, hingga saat ini, dia belum menerima jawaban dari pertanyaannya itu.
"Masih ada waktu dua bulan lagi, tapi kalau sampai waktu dua bulan ini enggak jawab, saya akan anjurkan kepada rakyat Indonesia untuk tidak memilih mas Jokowi, karena tidak akan ada perubahan," tandasnya.
Baca juga:
Kenangan Ma'ruf Di Pondok Pesantren Padang Pariaman
Datangi Bawaslu, BPN Prabowo Klarifikasi Tudingan Dana Kampanye Fiktif
Panelis Debat Capres juga Ingin Moderator Paham Pertanyaan yang Disiapkan
Kubu Prabowo Bilang Kebocoran Anggaran Juga Terjadi Saat Rasio Pajak Turun
Jika Menang Pilpres, Prabowo Janji Turunkan Harga Daging & Telur Dalam 100 Hari
Akhir Pekan Ini, Ribuan Alumni SMA Jakarta Sebut Bakal Dukung Jokowi