Rombongan Study Tour SMP 3 Depok Alami Kecelakaan, Ini Penjelasan Pihak Sekolah
Kepala Sekolah SMP 3 Depok Darto mengatakan bahwa ada 117 siswa yang mengikuti kegiatan study tour ke Bali.
Kepala Sekolah SMP 3 Depok Darto mengatakan bahwa ada 117 siswa yang mengikuti kegiatan study tour ke Bali.
- Sandiaga Tak Setuju Study Tour Dilarang: Australia Kirim Mahasiswa Belajar di Indonesia
- Pemprov DKI Larangan Perpisahan dan Study Tour, Apa Untung dan Ruginya Bagi Siswa?
- Pemprov Jabar Imbau Study Tour Sekolah Diperketat, Penambahan Infrastruktur Jalan di Ciater Tunggu Investigasi KNKT
- Buntut Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana, Pemkot juga Larang Sekolah di Bogor Study Tour ke Luar Kota
Rombongan Study Tour SMP 3 Depok Alami Kecelakaan, Ini Penjelasan Pihak Sekolah
Sebuah bus yang mengangkut rombongan siswa SMP Negeri 3 Depok, Kabupaten Sleman, DIY dalam rangka study tour ke Bali mengalami kecelakaan. Kecelakaan berupa tertimpa tiang listrik ini terjadi di daerah Bedugul, Bali, Sabtu (18/5).
Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan tersebut. Meski demikian kondisi bus mengalami kerusakan di bagian atap dan sisi belakang sebelah kiri.
Kepala Sekolah SMP 3 Depok Darto mengatakan bahwa ada 117 siswa yang mengikuti kegiatan study tour ke Bali. 117 siswa itu diangkut menggunakan tiga buah bus pariwisata.
Darto menceritakan saat kejadian, bus yang berisikan siswa SMP 3 Depok ini dalam perjalanan dari Bedugul menuju ke pelabuhan. Saat melintas di jalan Bedugul, salah satu bus mengalami kecelakaan yakni tertimpa tiang listrik.
"Dalam perjalanan setelah selesai outing menuju ke pelabuhan, salah satu bus tertimpa tiang listrik. Bus yang berada di tengah yang tertimpa,"
kata Darta saat dihubungi, Minggu (19/5).
"Patahan tiang itu menghantam kaca. Kaca bagian belakang sebelah kiri dekat toilet pecah kena patahan tiang," lanjut Darto.
Darto menambahkan kondisi bus sebenarnya masih bisa untuk mengangkut siswa pulang ke Yogyakarta. Hanya saja, lanjut Darto, pihaknya meminta armada bus diganti untuk meneruskan perjalanan pulang.
"Di pelabuhan, saya merekomendasikan untuk mengganti bus. Tujuannya untuk menghilangkan trauma. Saya yang minta untuk diganti busnya," ungkap Darto.
"Tidak ada siswa yang terluka. Semua siswa yang ikut outing class bisa kembali ke Yogyakarta dengan selamat," tutup Darto.