Rosan Roeslani: GSN Berkomitmen Pikirkan Solusi dan Program Meningkatkan Kesejahteraan Driver Online
Keputusan Prabowo Subianto dinilai sudah sangat tepat dengan mendeklarasikan dibentuknya GSN.
Rosan Roeslani dalam kapasitasnya sebagai Ketua Gerakan Solidaritas Nasional (GSN) menerima pengurus pusat Gabungan Aksi Roda Dua (GARDA) yang dipimpin oleh Ketua Umum GARDA Indonesia Raya Igun Wicaksono beserta jajaranya. Dalam pertemuan siang hari di Gedung Recapital, Jakarta Selatan.
- Gestur Prabowo Jadi Sorotan Saat Mengabsen Menpora Dito di Acara GSN
- Presiden Prabowo Subianto Bakal Resmikan Gerakan Solidaritas Nasional
- Bakal Deklarasi Gerakan Solidaritas Nasional, Prabowo Jadi Ketua Dewan Pembina?
- Baru Sehari Dilantik Menteri Investasi, Kini Rosan Roeslani Dipercaya Jokowi Jadi Satgas IKN
GARDA menyampaikan apresiasi dan harapan besar atas dibentuknya GSN, sekaligus meminta Ketua GSN Rosan Roeslani untuk bersedia menjadi Ketua Dewan Penasihat GARDA.
“Kami sangat mengapresiasi respon cepat dari Pak Rosan sebagai Ketua GSN terhadap permintaan kami untuk memperkenalkan diri dan bersilaturahmi. Karena kami mewakili kepentingan dan harapan dari 4 juta lebih pengemudi daring (online driver) di seluruh Indonesia yang saat ini adalah ujung tombak sekaligus fondasi utama dari ekonomi digital Indonesia, kami ingin berkontribusi lebih dalam mendukung percepatan Indonesia menjadi negara maju,” kata Ketua Umum GARDA Indonesia Raya Raden Igun Wicaksono.
Igun menyampaikan bahwa pola pikir Prabowo Subianto selaku Presiden terpilih sudah sangat tepat dengan mendeklarasikan dibentuknya GSN.
Pertama ini membuktikan bahwa Presiden terpilih bukan saja paham tapi bisa merasakan kondisi masyarakat luas.
Kedua, GSN sangat penting untuk mengedukasi masyarakat bahwa tanpa rasa solidaritas atas kesenjangan yang dihadapi oleh banyak kelompok masyarakat, termasuk pengemudi online, maka percepatan pertumbuhan ekonomi justru berpotensi menciptakan perpecahan di masyarakat.
Ketiga adalah untuk mengaktivasi prinsip solidaritas melalui program-program yang secara konkrit dapat memecahkan permasalahan kesenjangan sosial ekonomi di antara berbagai kelompok masyarakat.
“Melalui GSN, kami berharap pemerintahan yang baru bisa memberikan solidaritas yang lebih tinggi terhadap kesejahteraan para pengemudi daring yang semakin tertekan saat ini. Sehingga bisa tercipta kolaborasi yang lebih erat antara pemerintah dengan komunitas pengemudi daring. Karena banyak kontribusi yang bisa dan ingin kami berikan untuk kemajuan bersama,” ujar Igun.
Ketua GSN, Rosan Roeslani mengatakan, alasan Prabowo Subianto sebagai Presiden terpilih mendeklarasikan GSN karena masih ada kelompok masyarakat yang tertinggal atau terpinggirkan dengan adanya percepatan pertumbuhan ekonomi dan kemajuan sosial budaya.
Karena itu, menurut Rosan, GSN menerapkan prinsip ‘membuka diri, mendengarkan, memahami, mencari solusi bersama, dan berkolaborasi dalam aksi nyata’.
Dia menyampaikan keprihatinannya atas terus menurunnya kesejahteraan driver online. Menurutnya hal ini ironis dalam era ekonomi digital dimana setiap hari kita bisa dua sampai tiga kali berinteraksi dengan teman-teman driver online.
“Kita senang setiap kali makanan atau pesanan paket online kita sudah sampai diantarkan oleh teman-teman driver online. Bahkan beberapa sudah menjadi langganan dan kita kenal secara akrab. Tapi pernahkah kita terpikir apalagi perduli bagaimana kesejahteraan teman-teman driver online saat ini? Padahal kalau sampai mereka memutuskan untuk berganti profesi karena kesejahteraannya terus ditekan, makanan dan pesanan paket kita tidak bisa dikirim secara digital kan?” tegas Rosan.
Indonesia adalah negara dengan total transaksi digital terbesar ke 9 di dunia. Menurut data Bank Indonesia, total nilai transaksi digital (e-commerce) Indonesia sepanjang tahun 2023 mencapai 3,71 milyar transaksi dengan total nilai mencapai Rp453,75 trilyun (hampir US 30 milyar dollar), dengan pertumbuhan yang stabil di atas 10 persen setiap tahunnya.
Menurut laporan We are Social, barang elektronik menempati urutan pertama dengan total nilai transaksi US 10,71 milyar dollar, diikuti makanan dan barang fashion di urutan ke dua dan ke tiga masing-masing dengan total nilai transaksi mencapai US 6,09 milyar dollar dan US 5,49 milyar dollar.
Peringkat empat sampai 10 adalah media simpan data fisik (computer hardware), perkakas, kecantikan, mainan dan hobbi, minuman, tembakau, dan kebutuhan rumah tangga, masing-masing dengan nilai transaksi di atas US 1 milyar dolllar sepanjang 2023.
Rosan memahami permasalahan dan harapan teman-teman dari komunitas driver online, dimana untuk mengatasinya harus dimulai dengan rasa solidaritas. Hal yang sama juga bisa diterapkan terhadap nasib dan kesejahteraan kelompok masyarakat lainnya seperti petani, peternak, dan pedagang tradisional.
“Solidaritas juga harus terjadi setiap kali kita makan di rumah. Sudah seharusnya kita perduli dengan nasib para petani, peternak, pedagang pasar, atau ART yang memungkinan makanan kita bisa tersedia dengan baik, bersih, sehat, dan terjangkau. Begitu dalam, konkrit, dan pentingnya arti nilai solidaritas yang akan kami perjuangkan di GSN. Sesuai dengan diskusi dan arahan yang kami terima dari Bapak Prabowo baru-baru ini,” kata Rosan.
“Untuk GARDA, kami di GSN berkomitmen untuk pikirkan bersama solusi dan program konkrit meningkatkan kesejahteraan jutaan driver online di seluruh Indonesia. Karena perekonomian digital yang sehat tidak akan bisa berjalan tanpa peran serta yang aktif dan adil dari komunitas driver online. Dari situ dampaknya InsyaAllah bisa meluas ke kelompok masyarakat lainnya,” tambahnya.
Menyambut gembira, Ketua GARDA Indonesia Raya Igun Wicaksono meminta kesediaan Rosan Roeslani untuk menjadi Ketua Dewan Penasihat GARDA.
Gerakan Solidaritas Nasional (GSN) dideklarasikan presiden terpilih Prabowo Subianto beberapa bulan lalu. Rosan Roeslani yang saat itu adalah Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Gibran didaulat menjadi Ketua GSN untuk merangkul dan menyatukan seluruh elemen bangsa dalam mempercepat pencapaian Indonesia menjadi negara maju. Dalam deklarasi tersebut, Prabowo Subianto menyatakan bahwa dirinya sebagai Presiden RI ke 8 akan duduk sebagai Ketua Dewan Pembina GSN.