RSD Wisma Atlet Tambah Tower Atasi Corona, Diharapkan Tak Sampai Digunakan
Dia menuturkan, untuk Tower 6 sekitar 2 minggu. Sisanya dikerjakan secara bertahap
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) kembali mempersiapkan tambahan tower di Wisma Atlet Kemayoran Jakarta guna penanganan pasien virus Corona atau Covid-19. Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I Laksdya TNI Yudo Margono mengatakan, penambahan itu sudah direncanakan.
"Sebenarnya itu sudah jadi program pemerintah, namun pengerjaannya secara bertahap. Mulai tower 7, berikutnya tower 6 sekarang sedang dikerjakan. Dan selanjutnya 4 dan 5," kata Yudo saat dikonfirmasi, Kamis (9/4).
-
Apa yang diminta oleh DPRD DKI Jakarta kepada Pemprov DKI terkait Wisma Atlet? Wakil Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta Inggard Joshua meminta Pemprov memanfaatkan Wisma Atlet Kemayoran sebagai tempat rekapitulasi dan gudang logistik Pemilu 2024.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kenapa DPRD DKI Jakarta meminta Pemprov DKI untuk menggunakan Wisma Atlet? Inggard berujar penggunaan Wisma Atlet bisa menjawab permasalahan Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta yang belum memiliki tempat rekapitulasi dan gudang logistik di Kemayoran.
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
-
Kenapa Timnas Indonesia dilatih dengan ketat di Stadion Madya? Latihan yang berlangsung di Stadion Madya, Jakarta pada Minggu sore (8/9/2024) ini diawasi secara ketat oleh aparat kepolisian.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Menurut dia, penambahan itu hanya sebagai antisipasi saja. "Iya sebagai antisipasi. Semoga tidak sampai digunakan," ungkap Yudo.
Dia menuturkan, untuk Tower 6 sekitar 2 minggu. Sisanya dikerjakan secara bertahap. "Tower 6 butuh 2 minggu. (2, 4,dan 5) dikerjakan bertahap," pungkasnya.
Sebelumnya, Direktorat Jenderal Perumahan kembali mempersiapkan tambahan sebanyak tiga tower tambahan di Wisma Atlet Kemayoran Jakarta guna penanganan pasien virus corona (Covid-19).
"Kami akan kembali mempersiapkan dan merenovasi tiga tower tambahan yakni tower 2, 4 dan 5 Wisma Atlet Kemayoran sebagai Rumah Sakit (RS) Darurat Covid-19," ujar Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Khalawi Abdul Hamid dalam pernyataan tertulis, Kamis (9/4/2020).
Khalawi menjelaskan, pada pembangunan RS Darurat Covid-19 tahap dua ini rencananya akan ada sejumlah persiapan yang akan dilakukan.
Hal itu dilakukan guna menambah daya tampung pasien virus corona dan menyediakan hunian yang layak bagi tim paramedis seperti para dokter dan perawat yang bertugas selama 24 jam di RS Darurat Covid-19 tersebut.
Adapun peruntukkan tower 2 nantinya akan dihuni para dokter dan perawat. Tower 2 tersebut memiliki kapasitas 886 unit dan mampu menampung sebanyak 2.458 orang tim paramedis.
Selain hunian untuk tim paramedis, Kementerian PUPR akan menambah ruang rawat inap bagi pasien di RS Darurat Covid-19 di tower 4 dan 5.
Lebih lanjut, Khalawi menerangkan, di tower 4 dan 5 akan diperuntukkan sebagai ruang rawat inap pasien. Masing-masing tower memiliki kapasitas 886 unit dan mampu menampung 2.458 pasien.
Reporter: Putu Merta Surya Putra
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Data 8 April: 527 Pasien Dirawat di RS Darurat Wisma Atlet Kemayoran
6 Tempat Ini Dijadikan Rumah Sakit Darurat Covid-19, dari Hotel hingga Mal
Pasien Virus Corona yang Dirawat Inap di Wisma Atlet Berkurang 9 Orang
Senin 6 April, Ada 524 Pasien Dirawat di RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet
519 Pasien Dirawat di RSD Wisma Atlet, 254 Positif Corona
453 Pasien Dirawat di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran