Ribuan Tahanan di Suriah Bebas Setelah Pemberontak Rebut Ibu Kota Damaskus
Penjara Sednaya adalah lokasi penahanan bagi ribuan tahanan yang disebut menjadi lambang kekuasaan represif rezim Presiden Bashar al-Assad.
Pemberontak di Suriah mengumumkankekuasaan Presiden Bashar al-Assad yang telah berlangsung selama 24 tahun kini berakhir. Pengumuman ini disampaikan beberapa jam setelah pasukan pemberontak berhasil memasuki ibu kota Damaskus.
Dilansir Al Jazeera, Minggu (8/12), seorang pemimpin oposisi mengungkapkan dalam siaran langsung di televisi nasional Suriah bahwa "tirani Bashar al-Assad telah runtuh" dan semua tahanan di penjara militer Sednaya telah dibebaskan.
"Kota Damaskus telah dibebaskan. Tirani Bashar al-Assad telah tumbang. Semua tahanan telah dibebaskan dari penjara Damaskus," kata pemimpin tersebut dalam sebuah video yang beredar.
Penjara militer Sednaya, yang dikelola oleh pemerintah Suriah, dikenal sebagai lokasi penahanan ribuan orang, termasuk aktivis sipil dan anggota oposisi bersenjata. Penjara ini menjadi simbol dari kekuasaan represif rezim Presiden Bashar al-Assad, yang selama ini dituduh melakukan pelanggaran hak asasi manusia.
Kelompok hak asasi manusia melaporkan, penjara tersebut telah berfungsi sejak tahun 2011 untuk melakukan pembunuhan, penyiksaan, penghilangan paksa, dan pemusnahan terhadap penduduk sipil Suriah. Pada awal tahun 2017, muncul laporan bocor yang mengindikasikan bahwa krematorium digunakan di penjara tersebut untuk menghilangkan jejak sejumlah besar tahanan yang terbunuh.
Pemimpin kelompok pemberontak Hayat Tahrir al-Sham, Abu Mohamed al-Julani, menginstruksikan para pejuangnya untuk tidak menyerang institusi publik dan layanan masyarakat. Tindakan ini dianggap sebagai langkah untuk menjaga stabilitas di tengah peralihan kekuasaan yang sedang berlangsung.
Dalam sebuah cuplikan eksklusif yang diperoleh Al Jazeera, terlihat pejuang oposisi memasuki istana presiden di Damaskus. Selain itu, video yang beredar di media sosial menunjukkan warga menghapus foto-foto Bashar al-Assad yang sebelumnya terpajang di berbagai lokasi di kota.