RSUD dr Slamet Garut Butuh 50 Ventilator untuk Pasien Covid-19
RSUD dr Slamet Garut saat ini terdapat lebih dari 250 pasien Covid-19 dengan kondisi bergejala sedang hingga berat. Total kapasitas di RSUD dr Slamet, diketahui mencapai 500 kasur khusus pasien Covid-19.
Direktur RSUD dr Slamet Garut, Husodo Dewo Adi menyebut bahwa saat ini lebih dari 50 persen jumlah kasur di RSUD dr Slamet sudah terisi pasien Covid-19. Pasien yang dirawat kebanyakan bergejala sedang hingga berat Covid-19.
Husodo menyebut pihak RSUD dr Slamet membutuhkan tambahan alat bantu pernapasan, salah satunya ventilator. "Sekarang, dari total 15 ventilator yang ada di kami, 7 di antaranya digunakan khusus untuk pasien Covid-19," kata Husodo, Rabu (13/7).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama di Indonesia terdeteksi? Mereka dinyatakan positif Covid-19 pada 1 Maret 2020, setelah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
Menurut dia, jumlah ventilator itu jauh dari kata ideal karena jumlah pasien Covid-19 dengan kondisi berat saat ini cukup banyak. Dia mengatakan, dalam kondisi saat ini membutuhkan sekitar 50 ventilator khusus untuk pasien Covid-19.
"Karena yang masuk ke RSUD kondisinya sedang sampai berat, banyak juga yang kondisinya kritis. Sekarang kebutuhan yang paling mendesak ventilator, butuh ventilator lebih banyak lagi. Kalau oksigen insya Allah aman,” ujar dia.
Saat ini, dijelaskan Husodo, di RSUD dr Slamet Garut terdapat lebih dari 250 pasien Covid-19 dengan kondisi bergejala sedang hingga berat. Total kapasitas di RSUD dr Slamet, diketahui mencapai 500 kasur khusus pasien Covid-19.
Husodo menyebut bahwa sejak ditetapkan sebagai rumah sakit khusus pasien Covid-19, pihaknya langsung menyiagakan seluruh alat untuk penanganan pasien Covid-19. Alat-alat yang disiapkan itu termasuk bantuan dari Pemerintah Kabupaten Garut, dan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.
Para tenaga kesehatan pun, menurutnya saat ini konsentrasi penuh menangani pasien Covid-19, walau sebagian diantaranya harus beradaptasi dengan kondisi yang baru. “Kita melakukan harmonisasi, sinkronisasi semua pegawai kita agar bisa berjalan pelayanannya dengan baik. Mungkin masih ada yang gagap dalam penanganan pasien Covid-19, tapi pelayanan terus dioptimalkan,” ucapnya.
Baca juga:
Wagub DKI Sebut Keterisian Tempat Tidur Isolasi 91 Persen dan ICU 94 Persen
250 Tabung Oksigen RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta Ditarik Vendor
RSUD Rasidin Padang Kembali Jadi Rumah Sakit Penanganan Covid-19
Awasi Pelayanan kepada Pasien Covid-19, Bupati Garut Akan Berkantor di RSUD Slamet
Oksigen Sempat Langka, 2 RS di Bekasi Nyaris Menyerah Tangani Pasien Covid-19