Rudy Siapkan Strategi Hadapi Pilkada Solo di Tengah Pandemi
Ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo mengaku tidak mengetahui kapan rekomendasi untuk Pilkada Solo turun. Hal tersebut menjadi urusan DPP PDIP, dan bukan ranahnya. Tugas sebagai Ketua DPC PDIP Solo, menurutnya, sudah selesai setelah terpilihnya Achmad Purnomo dan Teguh Prakosa sebagai pasangan bakal calon di Pilkada So
Ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo mengaku tidak mengetahui kapan rekomendasi untuk Pilkada Solo turun. Hal tersebut menjadi urusan DPP PDIP, dan bukan ranahnya. Tugas sebagai Ketua DPC PDIP Solo, menurutnya, sudah selesai setelah terpilihnya Achmad Purnomo dan Teguh Prakosa sebagai pasangan bakal calon di Pilkada Solo.
"Belum tahu, itu kan urusan DPP. Tugas saya kan sudah selesai," ujar Rudy, Senin (15/6).
-
Apa yang dimaksud dengan Pilkada? Pilkada adalah proses demokratis di Indonesia yang memungkinkan warga untuk memilih pemimpin lokal mereka, yaitu gubernur, bupati, dan wali kota beserta wakilnya.
-
Kapan Pilkada serentak berikutnya di Indonesia? Indonesia juga kembali akan menggelar pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak di tahun 2024. Pilkada 2024 akan dilasanakan ada 27 November 2024 untuk memilih gubernur, wali kota, dan bupati.
-
Mengapa Pilkada penting? Pilkada memberikan kesempatan kepada warga negara untuk mengekspresikan aspirasi mereka melalui pemilihan langsung, sehingga pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili kehendak dan kebutuhan masyarakat setempat.
-
Kapan Kirab Kebo Bule di Surakarta diadakan? Surakarta memiliki tradisi pada perayaan malam 1 Suro atau bisa disebut malam tahun baru Hijriah.
Meski rekomendasi belum diumumkan, Rudy mengaku sudah menyiapkan strategi untuk pemenangan Pilkada 2020. Apalagi, menurutnya, dia sudah berpengalaman dalam penyelenggaraan Pilkada sejak Wali Kota Slamet Suryanto.
"Kalau DPC ini kan sudah terbiasa Pemilu to. Tapi Pemilu besok itu bukan pesta demokrasi. Katanya Pemilu itu suka-suka, ini kan kekhawatiran ada. Yang nyoblos takut ketularan virus, PKPPS-nya juga takut. Jadi ini bukan pesta demokrasi, pemilihan kepala daerah," tandasnya.
Menurut Wali Kota Solo itu, strategi yang akan dilakukan dalam Pilkada 2020 tidak akan berbeda jauh dengan yang dilakukan pada pilkada sebelumnya. Antara lain dengan menggerakkan Regu Penggerak Pemilih (Guraklih) yang selalu dibentuk tiap pemilihan. Namun dengan kondisi pandemi Covid-19, cara bekerja mereka akan sedikit berbeda.
"Sudah kita siapkan saksi. Lantas untuk Guraklih tetap jalan, tapi enggak berkelompok, bisa dari rumah masing-masing, warga ditelepon biar nyoblos. Kalau memang perlu dijemput ya tidak masalah, yang penting protokol kesehatan dilakukan, pakai masker, jaga jarak," jelasnya.
Kendati demikian, Rudy enggan membocorkan strategi khusus yang akan digunakan. Termasuk jika calon yang dipilih DPP PDIP bukan Achmad Purnomo-Teguh Prakosa, dia juga enggan membeberkan.
"Kalau strategi khusus ya rahasia. Masak saya bocorkan, belum tentu strateginya berubah," katanya lagi.
Rudy menambahkan, partainya tetap akan menerapkan protokol kesehatan saat pelaksanaan Pilkada. "Yang penting di situ protokol kesehatan itu ada. Yang nganter pakai masker, jaga jarak dan sebagainya," pungkas Rudy menyampaikan.
(mdk/cob)