Ruhut Sitompul akan adukan ke Kapolri soal demo reklamasi di Bali
Ruhut sayangkan demo dilakukan dengan bakar ban dan penurunan bendera Merah Putih.
Aksi demonstrasi tolak reklamasi Tanjung Benoa, Bali yang dilakukan oleh Forum Masyarakat Bali Tolak Reklamasi Teluk Benoa (ForBali) menuai kecaman. Terlebih, aksi yang dilakukan dengan cara bakar ban dan menurunkan bendera Merah Putih.
Anggota Komisi III DPR Ruhut Sitompul ikut menyayangkan demo yang dilakukan ForBali itu. Menurut dia, para pahlawan sudah susah payah hingga mengorbankan nyawa untuk bisa mengibarkan bendera Merah Putih.
"Bagaimanapun sejarah negara ini didirikan harus dihargai oleh generasi saat ini. Rangkaian tindakan tersebut menunjukkan bahwa mereka tidak memahami perjuangan para pendahulu Republik ini untuk bisa menegakkan Merah Putih," kata Ruhut dalam pesan singkat, Jumat (2/9).
Ruhut pun meminta aparat mengusut kasus penurunan bendera itu. "Hukum harus ditegakkan, karena itu jelas sudah menyalahi ketentuan perundangan yang berlaku," imbuhnya.
Ruhut menambahkan, bakal membahas aksi anarkis ini kepada Kapolri Jenderal Tito Karnavian. Menurut dia, tidak ada satu pun orang yang boleh menghina bangsa dan negara ini.
"Saya juga akan membicarakan peristiwa ini di Komisi III langsung dengan Kapolri. Bagi saya, sekali saja hal ini dibiarkan maka penghinaan demi penghinaan pada Negara dan Ideologi akan terus terulang," terang dia.
Seperti diketahui, pada 25 Agustus lalu terjadi demonstrasi tolak reklamasi yang dilakukan oleh Forum Masyarakat Bali Tolak Reklamasi Teluk Benoa (ForBali).
Demo itu hingga melakukan aksi bakar ban dan menurunkan bendera merah putih. Bahkan muncul akun @banaspati2001 di Twitter yang menyuarakan 'Indonesia sudah mati' dan 'Pancasila was Dead'.