Ruhut Sitompul: Singapura go to hell!
Ruhut berharap Singapura sadar dan jangan mencampuri urusan rumah tangga Indonesia.
Politikus Partai Demokrat Ruhut Sitompul geram atas sikap negara Singapura yang mengungkit-ungkit persoalan penamaan KRI Usman Harun. Menurutnya, Singapura sudah tidak dewasa dalam berpolitik luar negeri.
"Kalau seperti ini 'go to hell' saja Singapura. Kelihatan ketidakdewasaan Singapura. Politik luar negeri kita bebas aktif, kita tidak mengganggu dia, dia juga harusnya tidak ganggu kita. Ngapain dia (Singapura) ungkit-ungkit itu lagi," ujar Ruhut di Gedung DPR RI, Senin, (10/2).
Ruhut menilai, langkah pemerintah dan TNI sudah tepat dalam mengambil sikap yang tegas. Ruhut berharap agar Singapura cepat sadar atas kesalahannya.
"Aku bangga lihat pemerintah, itu tepat sekali, tegas. Kalau begitu terus mudah-mudahan dia sadarlah. Dia itu gertak sambal saja," ungkap Ruhut.
Menurut Ruhut, persoalan seperti itu harusnya tidak diungkit-ungkit lagi. Sebab, Indonesia memiliki hak dalam mengambil suatu kebijakan.
"Usman dan Harun, dia pernah dihukum gantung, kenapa lagi? Apapun itu kita hormati dia. Kok Singapura sibuk sendiri malah atur rumah tangga kita, itu tidak baik," tegas Ruhut.
Seperti diketahui, sebagai bentuk penghormatan kepada prajurit yang berjasa bagi bangsa dan negara, TNI AL berniat menamai kapal perangnya dengan nama KRI Usman Harun. Sersan Dua Usman Janatin dan Kopral Harun Said merupakan anggota KKO (Korps Komando Operasi; kini disebut Marinir) yang tewas di tiang gantung Singapura pada 17 Oktober 1968.
Pemberian nama Usman Harun kepada kapal perang itu mendapat tentangan keras dari pemerintah Singapura. Kepada Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa, Menlu Singapura K Shanmugam mengajukan keberatan, yang menurutnya, penamaan kapal perang tersebut akan melukai perasaan rakyat Singapura itu.
Baca juga:
Kemenhan: KRI Usman Harun itu sudah Final
Inggris kirim pesawat ke Singapura, RI beli Mig-19 dan rudal
RI-Singapura panas, orang kaya Indonesia tetap shoping di Orchar
Dulu, dolar Singapura dipakai di Riau disikat Bung Karno
Mimpi Bung Karno bangun Belawan saingi Singapura
-
Kapan Komnas HAM memeriksa Usman Hamid? Komnas HAM memeriksa mantan anggota Tim Pencari Fakta (TPF) Munir, Usman Hamid untuk menyelidiki kasus pembunuhan Munir yang terjadi 20 tahun lalu. Istri Munir, Suciwati juga turut diperiksa oleh Komnas HAM.
-
Kenapa Komnas HAM memeriksa Usman Hamid? Komnas HAM memeriksa mantan anggota Tim Pencari Fakta (TPF) Munir, Usman Hamid untuk menyelidiki kasus pembunuhan Munir yang terjadi 20 tahun lalu.
-
Siapa Iman Usman? Iman dikenal publik sebagai Co-Founder & Chief Operating Officer (COO) Ruangguru. Sebelum menjabat di posisinya sekarang, Iman pernah mendirikan Indonesian Future Leaders pada tahun 2009.
-
Apa yang digali Komnas HAM dari Usman Hamid? Usman ditanya seputar peran Pollycarpus dan peran orang lain di tempat kejadian perkara kematian Munir. Komnas HAM juga bertanya sosok yang terlibat dalam perencanaan pembunuhan Munir. "Ada penggalian fakta tentang peran-peran Pollycarpus atau peran-peran orang lain yang ada di tempat kejadian perkara atau yang terlibat dalam perencanaan pembunuhan Munir atau yang menjadi alasan TPF ketika itu untuk melakukan prarekonstruksi, melacak percakapan nomor telepon dan lain-lain lah," kata Usman di Kantor Komnas HAM, Jakarta Pusat, Jumat (15/3).
-
Kapan Harun Kabir meninggal? Tanggal 13 November 1947, jadi hari terakhir Harun Kabir dalam menentang kekuasaan Belanda yang kembali datang ke Indonesia.
-
Kenapa Iman Usman jadi perbincangan hangat? Seketika sosok Iman Usman banyak dicari tahu publik lantaran kerap tampil bersama Prilly.