Rumah dukun mirip Ponari dibanjiri warga, Linmas waspada pencuri
Rumah dukun cilik Upik beberapa hari terakhir ramai didatangi warga yang ingin berobat.
Untuk mengantisipasi terjadinya pencurian kendaraan bermotor (curanmor) milik pasien yang ingin berobat dengan Taufik Hidayat, dukun cilik di Desa Petanang Kecamatan Lembak Kabupaten Muara Enim Sumsel, dijaga ketat petugas Linmas desa setempat.
Kapolres Muaraenim melalui Kapolsek Lembak, AKP Syaefullah, Jumat (10/1), mengungkapkan, pihaknya memberikan arahan tersebut kepada keluarga dukun cilik agar situasi itu tidak dimanfaatkan para pelaku curanmor. Sebab, beberapa hari terakhir, di sekitar kediaman Taufik penuh sesak oleh kendaraan milik pasien yang mau berobat.
"Kalau sudah dijaga petugas, pasien bisa leluasa untuk berobat. Mereka tidak khawatir lagi dengan kendaraan yang dibawa," ungkapnya.
Seperti diberitakan, rumah Taufik Hidayat bin Afwandi (11) pelajar kelas 5 SD di Desa Petanang Kecamatan Lembak Kabupaten Muara Enim Sumsel mendadak ramai. Pasalnya bocah yang akrab dipanggil Upik ini mendadak punya kemampuan dipercaya bisa untuk mengobati orang.
Menurut Afyandi, paman Upik, kemampuan Upik dalam mengobati orang ini berawal dari tiga minggu yang lalu pada bulan Desember 2013 sekitar jam 16.00 WIB saat Upik mandi di sungai kecil di desanya. Upik bertemu dengan seorang wanita berbaju putih rambut panjang lalu wanita tersebut memberinya sebuah permen, setiba di rumahnya, permen tersebut diberikan kepada tetangganya yaitu Malyana (75), kemudian oleh Malyana permen tersebut dikubur dalam tanah karena takut kalau nanti permen mengandung racun.
"Kemudian esok malam setelah itu ia bermimpi lagi diberi sebuah tasbih oleh seseorang, kemudian pada esok harinya lagi sekitar jam 4 sore, ia mandi bersama beberapa temannya di Sungai Batanghari Modong di Desa Petanang. Saat sedang mandi tiba-tiba ia merasa ada tasbih sudah mengalung di lehernya yang sama persis seperti tasbih dalam mimpinya itu. Lalu saat ia akan menggunakan handuk ternyata tasbih tersebut hilang dari lehernya.setelah selesai mandi ia pulang ke rumah, setiba di rumah, ketika ia membuka lemari kayu yang ada didalam rumahnya dan ternyata di dalam lemari tersebut sudah ada sebuah tasbih yang sama persis dengan tasbih (warna kebiruan) yang mengalungi lehernya saat ia mandi di sungai tadi, dan tasbih tersebut ia kalungkan.
Keesokan harinya lagi saat keponakannya tersebut sedang bermain di kampung tersebut, ia dipanggil oleh seorang nenek yang bernama Miha (70), warga Desa Petanang yg mengalami sakit lumpuh.
"Nenek tersebut meminta kepadanya agar mengurut kakinya yang lumpuh tersebut dan kemudian ia mengenakan tasbih dan mengurut kaki Miha. Dan alhamdullillah nenek itu dapat berdiri dan lebih baik dari sebelumnya," terangnya.
Tak hanya itu, keesokannya lagi ada seorang perempuan bernama Uslani, warga Desa Petanang datang ke rumahnya meminta agar mengobati dirinya yang diduga mengalami sakit terkena gangguan makhluk halus.
"Upik pun menerawang dan membenarkan kalau wanita tersebut memang bener diganggu iblis yang datangnya dari Sungai Pandan Kecamatan Tanah Abang, dan hasilnya wanita tersebut pun menjadi sembuh," ungkapnya.
Sejak itulah akhirnya kepandaian Upik dalam pengobatan ini menjadi tersebar sehingga warga berangsur-angsur datang dan berobat di rumahnya.
Baca juga:
Ini asal-usul Upik jadi terkenal sebagai dukun cilik
Rumah bocah mirip Ponari di Sumsel dibanjiri pasien
Bocah mirip Ponari di Sumsel, obati warga dengan air tasbih
Tak lulus SD, Ponari mengalami penyimpangan perkembangan
-
Kapan Ponari menikah? Pada 1 Agustus 2020, pernikahan antara Ponari, bocah 'Batu Ajaib', dan Aminatus Zahro akhirnya terjadi.
-
Apa keistimewaan batu ajaib Ponari? Batu ajaib tersebut kemudian membuat kehebohan pada masanya karena diklaim memiliki kemampuan untuk menyembuhkan berbagai penyakit.
-
Bagaimana Ponari mendapatkan batu ajaib? Ketika itu, terjadi guntur dan petir yang sangat keras, dan dari sana datanglah sebuah batu ajaib yang disebut sebagai "samparan petir" yang ditemukan oleh Ponari.
-
Kapan Ponirin Meka meninggal? Pada 10 April 2022, instagram resmi PSSI mengumumkan bahwa salah satu kiper terbaik Indonesia itu telah mengembuskan napas terakhirnya.
-
Apa itu Pondok Boro? Di Kota Semarang, terdapat sebuah penginapan yang harga sewanya cukup murah. Penginapan itu bernama Pondok Boro.
-
Kapan Bon Kontan dicetak? Mengutip disbudpar.acehprov.go.id, Bon Kontan ini diproduksi pada tahun 1949.