Rumah tangga hancur, perangkat desa di Kediri akhirnya jualan sabu
Sejak rumah tangganya hancur, Purnomo juga pisah dan tinggal di kompleks pemakaman.
Tidak pernah masuk kerja, Purnomo (37) yang menjabat perangkat desa di Dusun Krajan, Desa Branggahan, Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri menjadi pengedar sabu. Purnomo yang keseharian tinggal di areal pemakaman ini ditangkap Sat Reskoba Polres Kediri Kota setelah dilakukan pengintaian selama satu minggu.
"Awalnya kita dapat informasi tersangka sebagai pemasok sabu di wilayah Kota Kediri. Kemudian kita lakukan transaksi dan berhasil dapatkan barang namun belum berhasil menangkap. Kemudian kita tindaklanjuti transaksi kedua dan tersangka mau mengantarkan, saat akan menyerahkan barang pada Selasa malam (16/2) di Jalan Perintis Kemerdekaan Kota Kediri sekitar pukul 21.30 WIB, ia berhasil kita amankan," kata AKP Ridwan Sahara, Kasat Reskoba Polres Kediri Kota ke pada merdeka.com, Rabu (17/2).
Dari penangkapan tersebut, berhasil diamankan barang bukti berupa satu paket sabu seberat 0,67 gram. Tersangka mengaku nekat melakukan perbuatan ini dikarenakan rumah tangganya yang hancur.
"Sehari-hari tersangka tidak pernah pulang, tinggal di areal pemakaman di sekitar Kecamatan Ngadiluwih. Saat ini masih kita kembangkan dari jaringannya, mudah-mudahan bisa terungkap kembali pelaku lainnya," pungkas Ridwan.