Saat beri sambutan Pilkada, ketua KPPS Gresik mendadak tewas
Korban diduga kelelahan akibat mengurusi persiapan alat peraga pencoblosan.
Ketua Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS) Desa Sumber Suci, Pangkah Wetan, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, Muhammad Fathoni (55) meninggal dunia, Rabu (9/12). Fathoni tewas setelah memberikan sambutan pencoblosan Pilkada di wilayah tersebut.
Sekretaris KPPS Desa Sumber Suci, Mat Lazim mengatakan, pada saat memberikan sambutan kepada anggotanya di TPS 015, korban tidak mengalami apa pun, dan terlihat dalam kondisi sehat dan tidak mengalami sakit.
"Namun sekitar tiga menit memberikan sambutan, Pak Fathoni mendadak nafasnya tersengal-sengal dan seketika terkapar, kemudian langsung dilarikan ke Puskesmas," ucap Mat Lazim, di Kabupaten Gresik, dikutip dari Antara
Setelah itu, kata Lazim, dilakukan cek denyut nadi, dan diberi bantuan oksigen, namun korban tidak tertolong dan meninggal dunia.
Sementara istri korban, Dhikro mengaku, tidak mendapat firasat apa pun terkait tewasnya Fathoni. Sebab, dalam beberapa hari terakhir korban tampak sehat serta tidak pernah sakit.
Namun demikian saat menjelang pencoblosan, Dhikro mengaku suaminya tidak tidur selama dua hari untuk mempersiapkan tempat pemungutan suara. Korban diduga kelelahan akibat mengurusi persiapan alat peraga pencoblosan.
Penjabat Bupati Gresik, Akmal Budianto mengaku kaget dengan peristiwa tersebut. Akmal mengaku turut berduka cita atas meninggalkan secara mendadak KPPS Desa Sumber Suci, Pangkah Wetan.
"Kami beserta rombongan dari Pemkab Gresik turut berduka cita, dan melakukan takziah ke rumah duka di Pangkah Wetan," katanya.
Sementara jenazah korban rencananya dimakamkan di tempat pemakaman umum Desa Sumber Suci, dan masih menunggu anak pertamanya datang dari Mojokerto.
Baca juga:
KPU: Angka golput Pilkada di kota lebih tinggi dibanding pedesaan
Real count KPU: Separuh warga setuju Uu & Ade pimpin Tasikmalaya
Real count sementara: Warga pilih Uu & Ade pemimpin Tasik lagi
Mendagri: Politik uang tinggi, masih berani serangan fajar
Optimis menang di Pilkada Malang, Dewanti berharap KPU profesional
Kapolri pastikan pelaksanaan Pilkada Serentak berjalan aman
Hujan lebat, warga Tanjung Pinang malas ke TPS dan pilih golput
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada serentak pertama kali dilaksanakan pada tahun 2015. Pesta demokrasi ini melibatkan tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.
-
Apa definisi dari Pilkada Serentak? Pilkada Serentak merujuk pada pemilihan kepala daerah yang dilaksanakan secara bersamaan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota.
-
Mengapa Pilkada Serentak diadakan? Ketentuan ini diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum, yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam pelaksanaan pemilihan, serta mengurangi biaya penyelenggaraan.
-
Kenapa Pilkada Serentak dianggap penting? Sejak terakhir dilaksanakan tahun 2020, kali ini Pilkada serentak diselenggarakan pada tahun 2024. Dengan begitu, penting bagi masyarakat Indonesia untuk mengetahui kapan Pilkada serentak dilaksanakan 2024.
-
Kapan Pilkada serentak berikutnya di Indonesia? Indonesia juga kembali akan menggelar pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak di tahun 2024. Pilkada 2024 akan dilasanakan ada 27 November 2024 untuk memilih gubernur, wali kota, dan bupati.
-
Mengapa Pilkada penting? Pilkada memberikan kesempatan kepada warga negara untuk mengekspresikan aspirasi mereka melalui pemilihan langsung, sehingga pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili kehendak dan kebutuhan masyarakat setempat.