Saat di RS, ayah curiga bibir Mirna hitam
Darmawan sempat memberikan napas buatan kepada Mirna saat berada di ruang IGD.
Ayah Wayan Mirna Salihin, Darmawan Salihin menjelaskan anaknya mati secara tidak wajar saat meminum kopi Vietnam di Cafe Olivier, Jakarta. Dia merasa heran karena kondisi anaknya masih segar bugar di umur yang masih muda.
Tidak percaya dengan kematian anaknya, Darmawan sempat memberikan napas buatan kepada Mirna saat berada di ruang IGD.
"Mirna dibaringkan di ranjangnya di ICU dan sudah banyak tamu ramai. Tamu pada nangis semua, di sana ada keluarga saya semuanya ada di situ. Ada dokter jaga juga di situ. Saya percaya anak saya sehat makanya saya coba kasih napas buatan," cerita Darmawan saat memberikan kesaksian dalam Jessica Kumala Wongso terkait pembunuhan Mirna, di ruang sidang PN Pusat, Jakarta, Selasa (12/7).
Lalu, Darmawan baru curiga ketika bibir anaknya berwarna hitam. "Saya lihat hitam mulutnya. Baru timbul kecurigaan, saat itu juga dokter saya suruh pompa (Mirna)," katanya.
"Kemudian, saya lihat suster bawa ke ruangannya, habis itu dia langsung serahkan ke saya cairan (hasil pemompaan) dan sudah saya bawa ke polisi," tutupnya.
Diketahui, kasus ini diduga menjerat Jessica Kumala Wongso lantaran telah meracuni sianida kepada Wayan Mirna Salihin di Cafe Olivier, Jakarta Pusat.
Atas perbuatannya, Jessica didakwa telah melakukan pembunuhan berencana kepada Wayan Wirna Salihin dan diancam pidana dalam pasal 340 KUHP.