Saat ditagih janji, SBY balik tanya 'kapan saya janji?'
"Anda siapa? Ketemu saya di mana? Kapan saya berjanji seperti itu?," kata SBY balik tanya ke seorang pemuda di Papua.
Di buku terbaru Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ( SBY ) berjudul 'Selalu Ada Pilihan', ada sebuah penggalan kisah ketika SBY ditagih janjinya oleh seorang pemuda di Papua. Saat itu presiden dari Partai Demokrat itu sedang menghadiri proyek pengembangan tanaman ubi.
Tiba-tiba seorang pemuda yang hadir di antara warga berbicara dengan nada yang agak tinggi dan suara yang keras.
"Pak Presiden saya ingin menagih janji bapak. Bapak pernah berjanji kepada saya katanya akan membangun fasilitas pendidikan di daerah kami. Sampai sekarang janji Pak SBY belum diwujudkan. Saya minta agar segera dilaksanakan."
Mendengar perkataan pemuda Papua itu SBY mengaku terkejut. Sebab dia mengaku tidak kenal dengan pemuda itu dan tidak pernah bertemu pula. Apalagi menjanjikan sesuatu. Oleh sebab itu SBY kemudian balik bertanya kepada si pemuda tersebut.
"Anda siapa? Ketemu saya di mana? Kapan saya berjanji seperti itu? Dan pada saat saya berjanji itu saya didampingi oleh menteri siapa? Siapa tahu saya lupa."
Mendengar pertanyaan SBY itu, pemuda tersebut menurunkan nada suaranya. Dia kelihatan terdiam dan sedikit gugup. Tampaknya, kata SBY , pemuda itu juga tidak bisa menjelaskan di mana dia berjanji, dalam rangka apa, dan siapa yang mendengarkan perkataannya.
"Kemudian kata-katanya menjadi berubah, 'baik pak, karena bapak berada di sini, saya mohon bapak berkenan memberikan bantuan kepada kami'. Mendengar itu para menteri yang mendampingi saya menjadi lega," kata SBY dalam buku itu.
SBY kemudian menjawab, "Baik. Lain kali tidak perlu dengan kata-kata menagih janji. Utarakan saja apa yang anda minta." Si pemuda itu, SBY melanjutkan, lalu menjawab, "Maaf Pak, terima kasih."
Baca juga:
SBY curhat disumpahi pesawatnya jatuh & tanggung dosa di akhirat
Ini cerita di balik niat SBY menulis buku 'Selalu Ada Pilihan'
Ini alasan SBY luncurkan buku di saat Indonesia diterpa bencana
SBY bicara kepemimpinan Indonesia sejak zaman Soekarno
SBY: Saya tidak berpidato politik dan kampanye pilpres
-
Kenapa SBY memberi lukisan kepada Prabowo? "Ini Pak Prabowo keyakinan saya atas pemipin kita mendatang, atas harapan saya, dan juga doa kita semua agar Pak Prabowo kokoh kuat seperti batu karang ini memajukan Indonesia, meningkatkan kesejahteraan rakyat, menegakkan hukum dan keadilan, dan tugas-tugas lain yang diemban oleh beliau nanti. Semoga berkenan," imbuh SBY.
-
Lukisan apa yang diberikan SBY kepada Prabowo? SBY menjelaskan, lukisan laut ombak yang menghantam batu itu dia beri judul 'standing firm like rocks'. Dia menyebutkan, lukisan tersebut sebagai gambaran agae Prabowo dalam memimpin Indonesia nanti dapat kuat dan kokoh.
-
Bagaimana SBY membuat lukisan itu? SBY mengungkapkan sejarah dibalik lukisan yang akan dia berikan kepada Prabowo. Di mana, lukisan tersebut dirinya buat hanya kurun waktu 10 jam saja. "Kemarin saya baru melukis selama 5 jam, dengan harapan masih ada dua hari, ternyata dipercepat. Tadi, habis subuh, habis sahur habis salat saya langsung menuju studio selama 5 jam saya tuntaskan ini 10 jam Pak Prabowo untuk bapak tercinta," kata SBY.
-
Kapan SBY diberi hadiah? Dalam kesempatan tersebut, SBY di lokasi turut mendapat hadiah lantaran bertepatan dengan momen peringatan ulang tahun mendiang istri, Ani Yudhoyono.
-
Kapan SBY memberikan lukisan kepada Prabowo? Lukisan tersebut diberikan, saat acara buka bersama seluruh jajaran Partai Demokrat, di Kawasan Jakarta Selatan, Rabu (27/3).
-
Apa isi dari "Tas Darurat Kepresidenan" yang selalu dibawa Presiden AS? Nama julukannya adalah "sepak bola". Tapi benda itu sama sekali tidak ada kaitannya dengan sepak bola. Nama resminya "Tas Darurat Kepresidenan". Benda itu adalah koper yang berisi rancangan perang bom atom dan siapa pun presiden Amerika Serikat yang tengah menjabat bisa memerintahkan kondisi darurat nuklir kepada Pentagon.