Saat JK sentil HMI andalkan proposal buat cari dana kongres
JK meminta organisasi 'Cipayung' itu lebih kreatif dan inovatif dalam mencari dana.
Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) menggelar kongres ke-29 di Pekanbaru, Riau. Kongres dibuka oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK), kemarin.
Sebagai alumni HMI, JK memiliki perhatian khusus kepada para juniornya. Bahkan, saat membuka kongres, JK sempat 'menyentil' kader HMI dalam mencari dana untuk kongres.
JK meminta organisasi 'Cipayung' itu lebih kreatif dan inovatif dalam mencari dana. JK meminta HMI tak mengandalkan pengajuan proposal untuk mencari dana kegiatan.
"Berbeda dengan zaman dulu, kami kalau mau kongres jual apa atau bikin pertunjukan cari dana. Sekarang PB-nya Arief (Ketua HMI) sibuk bikin proposal cari-cari, tentu harus dibikin inisiatif yang baru," kata JK saat membuka Kongres HMI ke-26 di Pekanbaru, Minggu (22/11).
JK membeberkan perbedaan kader HMI saat ini dengan dirinya saat masih menjadi aktivis HMI dulu. Saat itu, dirinya rela menjual kue untuk mencari dana pelaksanaan kongres. Kue itu dijual kepada sesama anggota HMI dengan harga yang lebih mahal untuk membiayai kongres.
"Ini HMI terus mengunjungi dan mencari kalau kongres. Tolong dibikin inisiatif yang lebih berbudaya lah," katanya.
Seperti diketahui, untuk penyelenggaraan kongres kali ini, HMI mematok dana APBD Riau sebesar Rp 3 miliar dari pengajuan awal sebesar Rp 7 miliar. Dana ini akan dialokasikan untuk transportasi, konsumsi, administrasi, dan lain-lain sesuai kebutuhan kongres.
Meski demikian, JK menyebut tak mau mempersoalkan soal dana kongres Rp 3 miliar tersebut. JK menyebut dana hibah ke HMI merupakan investasi.
"Di mana-mana ini kan generasi muda. Saya kira ini kan investasi, investasi bahwa bagaimana generasi muda yang di Riau bisa saja besok-besok masuk di ke pemerintahan memberikan kontribusi yang baik," ujar Jusuf Kalla.
JK mengatakan, penggelontoran dana Rp 3 miliar ini tidak perlu diperdebatkan publik. Dia menilai, HMI wajar mendapatkan dana hibah dari instansi pemerintah. Sebab, kelompok itu merupakan salah satu organisasi pemuda dengan kader dari pelbagai penjuru di Indonesia.
"Dikasih dana ya tidak apa-apa. Dari dulu juga begitu. Ini organisasi pemuda dan mahasiswa yang datang dari berbagai daerah di Indonesia," tambah JK.
Baca juga:
DPRD Riau: Dana Rp 3 Miliar buat kongres HMI bisa dibatalkan
Fraksi Hanura merasa kecolongan DPRD Riau beri Rp 3 M buat HMI
Bantah anggota DPRD, RM Umega ngotot kader HMI belum bayar makan
Selain kucuran Rp 3 miliar, kongres HMI juga disponsori Lion Air
HMI akui ada rombongan kadernya makan tidak bayar di Riau
Ini nama-nama kandidat calon ketua umum HMI 2016-2018
-
Kenapa Ridwan Kamil menemui Jusuf Kalla? “Beliau kan orang pintar ya dan penuh dengan pengalaman, arif, bijaksana. Sehingga saya perlu mendapatkan arahan, wejangannya dari beliau,” sambungnya.
-
Bagaimana Jusuf Kalla menilai dampak dari hukuman terhadap BUMN yang rugi? Kalau suatu kebijakan bisnis, langkah bisnis rugi cuma dua kemungkinannya, dia untung, dan rugi. Kalau semua perusahaan rugi, maka seluruh BUMN karya harus dihukum, ini bahayanya, kalau satu perusahaan rugi harus dihukum, maka semua perusahaan negara harus dihukum, dan itu akan menghancurkan sistem," ujar JK.