Saat Jokowi Naik KRL, Penumpang Curhat Minta Rangkaian Kereta dan Gerbong Ditambah
Mantan wali kota Solo itu masih mempertimbangkan permintaan tersebut. Sebab bila kereta ditambah maka akan banyak persimpangan yang ditutup. Sehingga, hal itu dikhawatirkan dapat menyebabkan kemacetan.
Presiden Joko Widodo atau Jokowi menjelaskan alasan menjajal Kereta Listrik (KRL) commuter line ke Bogor di jam sibuk, pada Rabu 6 Maret 2019. Jokowi ingin merasakan secara langsung kondisi KRL di jam pulang kerja.
"Jadi saya kan tidak sekali dua kali naik KRL. Hanya saya naik nya pasti siang atau jam 10.00 atau jam 14.00 WIB, jadi pada posisi yang tidak banyak yang naik agak ramai tapi sepi, masih bisa duduk," kata Jokowi di di Gerbang Tol Natar Lampung Selatan, Jumat (8/3).
-
Kapan Jokowi memanggil Kapolri dan Jaksa Agung? "Sudah saya panggil tadi," kata Presiden Jokowi saat diwawancarai di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (27/5).
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Kenapa Jokowi panggil Kapolri dan Jaksa Agung? Pemanggilan tersebut, buntut insiden personel Datasemen Khusus Antiteror (Densus 88) dikabarkan menguntit Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Febrie Adriansyah.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
Saat itu, dia pun mendapat masukan agar mencoba transportasi KRL di jam sibuk. Usai menghadiri acara Kepresidenan di Jakarta Selatan, Jokowi mendadak naik KRL dari Statiun Tanjung Barat.
"Ada yang menyampaikan kepada saya Pak kalau mau nyoba KRL itu naik jam 06.00 sampai jam 08.00 pagi dan kalau sore itu jam 16.00 sampai jam 18.00 WIB," ucapnya.
Jokowi menegaskan bahwa tujuannya naik KRL pada jam sibuk hanyalah untuk melihat secara langsung kondisi penumpang dan ikut merasakan berdesak-desakan sepulang kerja menuju rumahnya masing-masing. Bahkan dia mendapat masukan dari para penumpang, khususnya permintaan penambahan kereta dan gerbong kereta.
"Di dalam gerbong banyak yang menyampaikan kepada saya, pak tambah keretanya atau Pak tambah gerbongnya Pak dan ketemu artinya memang harus tambah gerbong atau tambah kereta," jelasnya.
Mantan wali kota Solo itu masih mempertimbangkan permintaan tersebut. Sebab apabila kereta ditambah maka akan banyak persimpangan yang ditutup. Sehingga, hal itu dikhawatirkan dapat menyebabkan kemacetan.
"Oleh sebab itu pekerjaan besar di Jakarta saya adalah elevated, kereta yang elevated (layang). Itu saja memang biaya besar tapi tidak ada jalan lain selain itu," sambung Jokowi.
Reporter: Lisza Egeham
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Jan Ethes Pilih Lebih Mirip Jokowi Ketimbang Gibran Rakabuming
Di Mal Lampung, Jokowi Beli Sepatu Buat Ethes, Iriana Hadiahi Boneka ke Sedah Mirah
TKN Nilai Klaim BPN Prabowo Unggul dari Jokowi Sekadar Hibur Diri
Jokowi: Jalan Tol Trans Sumatera Dari Aceh Sampai Lampung Selesai 2024
Presiden Jokowi: Rapel Kenaikan Gaji PNS 5 Persen Cair Awal April
Terobos Paspampres, Ibu Ini Mendadak Pingsan Saat Curhat ke Jokowi soal Lahan
Di Lampung, Jokowi Resmikan Tol Terpanjang di Indonesia