Saat para ahli bicara soal kepribadian Jessica
Jessica Kumala Wongso, terdakwa kasus kematian Wayan Mirna Salihin, sudah menjalani 21 kali sidang. Pelbagai keterangan saksi ahli kubu Jaksa Penuntut Umum (JPU) maupun dari tim kuasa hukum Jessica, masih berdebat terkait kepribadiannya.
Jessica Kumala Wongso, terdakwa kasus kematian Wayan Mirna Salihin, sudah menjalani 21 kali sidang. Pelbagai keterangan saksi ahli kubu Jaksa Penuntut Umum (JPU) maupun dari tim kuasa hukum Jessica, masih berdebat terkait kepribadiannya.
Seperti disampaikan ahli Kriminolog, Prof Ronny Rahman Nitibaskara. Dia menilai dari hasil fisiognomi atau ilmu membaca karakter lewat wajah menunjukkan Jessica merupakan tipikal orang tidak percaya diri dan sikap unstable personality . Hal itu diungkapkan setelah melakukan wawancara dan membaca wajah Jessica dengan gesturnomi.
"Dia menunjukkan sikap yang keras kepala, posesif, narsis, dan obsesif," kata Ronny dalam persidangan, Kamis (16/9) lalu.
Menurut Ronny, Jessica cenderung tidak ingin ditinggal teman atau orang terdekat. Jika ditinggalkan maka berpotensi melakukan kekerasan terhadap diri sendiri bahkan orang lain. Itu juga terlihat ketika Jessica tinggal di Australia.
Ronny mendalami juga karakter Jessica melalui metode dua kali wawancara dengan teknik 'jebakan' yang membuat wanita itu terkejut. Dia menilai Jessica memiliki kepribadian tenang dan tidak emosional. Namun, Jessica akan terlihat kecewa saat sifatnya terbongkar.
"Jessica terkejut seolah-olah saya mengetahui rahasia dia yang saya sampaikan pada persidangan," ucap Ronny.
Selain itu, Psikiatri Rumah Sakit Marzuki Mahdi, Firmansyah mengatakan Jessica bahkan memang memiliki esklasi peningkatan emosi. Itu terlihat ketika Jessica bermasalah hubungannya dengan Patrick, kekasihnya. Mirna diketahui pernah memberi nasihat terkait hubungan keduanya itu.
"Sasaran pertama yang jadi pelampiasan stresnya itu orang yang membuatnya stres itu (Patrick)," kata Firmansyah saat di persidangan, Kamis (15/9) lalu.
Meski hubungan kedua perempuan itu terlihat baik, namun pada akhirnya ternyata Jessica diduga pelaku pembunuhan terhadap Mirna. Namun, Firmansyah sejauh ini tidak yakin bahwa Mirna tewas lantaran dibunuh.
"Kalau memang betul itu ada Jessica sakit hati karena menasihati itu sulit bisa dimengerti kalau ada kemungkinan itu kecil. Kalau kita melihat skala-skala stress itu ada empat lebih gejala stres seperti kematian pasangan, perceraian dan lainnya. Kalau kasus Jessica mungkin stresore itu yang paling ringan. Kalau pun itu sangat bermakna bagi Jessica harusnya dilakukan secara langsung saat kejadian pas sakit hati," terang Firmansyah.
Sementara itu, Psikiatri Forensik dr Natalia Widiasih, dokter dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), ini menyimpulkan bahwa tidak terdapat gangguan jiwa pada Jessica. Hal itu diungkapkannya usai melakukan pemeriksaan pada 11 Februari hingga 16 Februari 2016. Pemeriksaan tersebut berdasarkan metode wawancara, analisa data pemeriksaan kejiwaan terhadap Jessica.
"Kami perlu melihat semua data, memotret kondisi kejiwaan misal saat dia minta pertolongan. Pada Jessica kami meminta data dari ibunya. Kami simpulkan saat pemeriksaan tidak didapatkan adanya gangguan jiwa berat," kata Natalia pada sidang tanggal 18 Agustus 2016 lalu.
Natalia menjelaskan, Jessica memiliki tipe kepribadian tergolong normal dan tidak menunjukkan adanya gangguan kepribadian. Namun, Jessica memiliki tingkat emosi cenderung naik pada kondisi tertentu. Hasil pemeriksaan emosi terhadap Jessica, kata Natalia, cukup mengejutkan. Jessica dinilai memiliki kecenderungan agresivitas pada dirinya sendiri. Hal ini bisa membahayakan dirinya sendiri maupun orang lain.
"Didapatkan juga bahwa kecenderungan adanya agresivitas pada dirinya. Ancaman bunuh diri sampai melukai diri. Didapatkan data bahwa ada riwayat, dia dalam situasi tekanan, masalahnya banyak, dukungan sosial tidak ada, kelihatan emosinya. Bisa marah, menyakiti diri," terang Natalia.
-
Kapan Jessica Mila mulai berakting? Tahun 2002 menjadi awal dari karier aktingnya ketika ia membintangi sinetron CINTA SMU, walaupun pada saat itu usianya baru 10 tahun.
-
Kenapa Nagita Slavina dan Jessica Iskandar bertengkar? Tak banyak yang tahu, keduanya sempat berkonflik selama 4 tahun. Mengira nomornya sempat diblokir, Nagita tidak mengakui hal tersebut. Ia hanya malas sehingga tak pernah merespons pesan Jedar.
-
Kapan Jessica Wongso terlihat gembira bersama Otto Hasibuan? Jessica dan Otto Hasibuan terlihat sedang tertawa dengan gembira. Yakup pun ikut tersenyum menyaksikan momen tersebut.
-
Kapan Jessica Mila hamil? Momen romantis Jessica Mila dan Yakub Hasibuan ini terekam sekitar satu minggu yang lalu, di saat itu, menantu dari Otto Hasibuan ini sedang hamil.
-
Kapan pembuluh darah Jessica Mila pecah? Meskipun pernah mengalami pecahnya pembuluh darah sebelumnya, kali ini adalah pertama kalinya terjadi pada mata Jessica Mila.
-
Di mana pembuluh darah Jessica Mila pecah? Pecahnya pembuluh darah mempengaruhi penampilan fisik Jessica Mila, terutama pada mata kirinya yang tampak memerah, seolah-olah sedang mengeluarkan darah.
Baca juga:
Kriminolog sebut Jessica punya kepribadian labil yang membahayakan
Jurus maut kubu Jessica tuding rekaman CCTV Olivier direkayasa
Cerita saksi ahli sebut kuku Jessica mirip Nenek Lampir
Perang argumen saksi ahli Jessica dan Mirna di persidangan
Ahli kubu Jessica beri penjelasan bak dosen di kelas