Sabu 10 kg di Medan dibongkar BNN terkait jaringan Malaysia
Tersangka bernama AH alias K yang merupakan penduduk asli kota Medan ini telah masuk DPO BNN sejak tahun lalu. K pernah tercatat membawa dan mengantarkan 85 kg sabu serta 20 kg sabu pada Februari tahun lalu.
Badan Narkotika Nasional (BNN) mengungkap penyelundupan sabu 10 kg di Medan, 20 Maret 2018 lalu. Puluhan kilogram sabu tersebut asal Malaysia.
Deputi Pemberantasan BNN Arman Depari mengatakan salah satu pelaku terkait jaringan Malaysia. Hal itu terlihat dari asal usul sabu dari Negeri Jiran tersebut.
-
Apa yang diungkapkan oleh Kepala BNN mengenai bahaya narkoba? “Kita tahu sendiri narkotik adalah menyerang manusia, bahkan kalau saya bilang membunuh manusia lebih dahsyat dari teroris,” ujar Marthinus usai dilantik Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Jumat (8/12).
-
Kapan BBNKB dikenakan? BBNKB berlaku bila seseorang melakukan transaksi jual beli mobil bekas dan akan dikenakan biaya balik nama sehingga kendaraan tersebut memiliki nama sesuai dengan pemilik atau pembelinya.
-
Kenapa prajurit TNI menganiaya anggota KKB? Penyiksaan itu dilakukan prajurit TNI diduga kesal atas sikap Denius Kogoya yang ingin menebar teror membakar puskesmas kala itu.
-
Siapa saja yang ditangkap dalam kasus narkoba ini? Polisi mengatakan, penangkapan ini dilakukan polisi karena adanya laporan dari masyarakat terhadap pihaknya. Polisi telah menangkap Aktor senior Epy Kusnandar (EK) atau yang akrab disapa Kang Mus dalam sinetron ‘Preman Pensiun’. Penangkapan ini dilakukan diduga terkait penyalahgunaan narkotika. Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Barat AKBP Panjiyoga mengatakan, tak hanya menangkap Kang Mus. Polisi juga menangkap satu orang lainnya yakni Yogi Gamblez (YG) yang bermain di film 'Serigala Terakhir'.
-
Apa yang menurut Ganjar Pranowo menjadi salah satu bukti bahwa KKN masih terjadi di Indonesia? “Kemarin di Kendari, bapak ibu ada yang bertanya kepada saya, pada saat beliau bertanya 'Pak sikat KKN', wah sesuatu yang ternyata memang dirasakan oleh masyarakat."
"Ini kaitannya dengan jaringan Malaysia," ujar Arman di Kantor BNN, Cawang, Jakarta Timur, Kamis (29/3).
Tersangka bernama AH alias K yang merupakan penduduk asli kota Medan ini telah masuk DPO BNN sejak tahun lalu. K pernah tercatat membawa dan mengantarkan 85 kg sabu serta 20 kg sabu pada Februari tahun lalu.
"Nah ini yang kita deteksi yang ketiga kalinya," kata Arman. Arman juga menegaskan bahwa status K bukanlah kurir melainkan pengendali dan diduga pemilik dari bisnis barang haram tersebut.
Saat ini, K terpaksa menjalani perawatan di RS Bhayangkara Medan akibat 3 peluru yang ditembakkan petugas karena berusaha melawan.
Dari penangkapan ini, BNN juga berhasil mengamankan rekan K yakni OHL. OHL yang berprofesi sebagai pengemudi bentor dan akan berperan sebagai kurir ini meninggal dunia karena sakit.
"Satu orang meninggal dunia kemarin di sini. Kita sempat bawa ke sini ternyata menderita sakit. Kemudian kita kirim ke rumah sakit, (lalu) meninggal," tutupnya.
Reporter: Anendya Niervana
Sumber : Liputan6.com
Baca juga:
Sepanjang Maret, BNN ungkap 3 kasus, sita 32 kg & tembak mati bandar
Mabes Polri kantongi dalang kasus penyelundupan sabu 1,6 ton di Batam
Menkum HAM ingatkan anak buah waspada bandar narkoba tawari suap berkali lipat gaji
Polisi gagalkan pengiriman 13 Kg sabu di Jalan Lintas Sumatera
Ditanya soal eksekusi mati napi narkoba, Jaksa Agung geregetan