Sakit Hati Dimarahi, Pemuda di Serdang Bedagai Bunuh Paman
Seorang pemuda di Serdang Bedagai (Sergai), Sumatera Utara, gelap mata hingga akhirnya membunuh pamannya karena sakit hati dimarahi.
Seorang pemuda di Serdang Bedagai (Sergai), Sumatera Utara, gelap mata hingga akhirnya membunuh pamannya karena sakit hati dimarahi. Pembunuhan dilakukan Ari Hartomo alias Tompel (22) terhadap pamannya Sugeng (55). Peristiwa itu terjadi di rumah korban di Dusun 13, Desa Pulo Gambar, Serba Jadi, Sergai, Rabu (24/7) sekitar pukul 10.30 Wib.
Pembunuhan ini mengejutkan warga sekitar. Sebab selama ini Ari merawat Sugeng yang mengalami cacat pada bagian kaki. Mereka tinggal bersebelahan rumah. Sugeng ditemukan tak bernyawa dalam posisi tertelungkup. Isi kepalanya berhamburan.
-
Kapan Beji Sirah Keteng dibangun? Mengutip Instagram @purbosasongko_dalang, Situs Beji Sirah Keteng dibangun pada masa pemerintahan Raja Sri Jayawarsa.
-
Bagaimana cara penari Seblang menari di atas panggung? Gadis yang “terpilih” akan menari di pentas bundar mengikuti iringan musik tradisional Banyuwangi dalam kondisi “trance” dengan mata tertutup selama 7 hari berturut-turut.
-
Apa jenis penipuan yang marak terjadi belakangan ini? Salah satunya yang marak belakangan ini adalah social engineering bermodus penipuan melalui permintaan untuk mengklik sebuah file undangan pernikahan berformat APK di WhatsApp (WA).
-
Kapan Sawah Segar Sentul buka? Sawah Segar Sentul buka setiap Selasa–Minggu pukul 09.00-18.00 WIB saat weekdays. Saat weekend, buka pukul 08.00-18.00 WIB.
-
Kapan Patung Shigir ditemukan? Patung Shigir ditemukan pada Januari 1890 di wilayah Sverdlovsk, di pinggiran barat Siberia, Rusia.
-
Kapan Atang Sendjaja meninggal? Pada 29 Juli di tahun itu menjadi hari duka bagi AURI.
"Pelakunya keponakannya sendiri. Dia memukul korban dengan kayu. Hasil penyelidikan sementara bahwa korban mengalami luka pada kepala bagian belakang dan batok kepala korban pecah," kata Kasat Reskrim Polres Sergai, AKP Hendro Sutarno.
Petugas Polsek Dolok Masihul dan Polres Sergai sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Mereka telah mengambil keterangan dari sejumlah saksi.
Warga sekitar awalnya mendengar suara ribut-ribut dari dalam rumah korban. Tak lama kemudian salah seorang di antara mereka datang ke lokasi dan melihat Ari memegang sebatang kayu bulat.
"Berdasarkan keterangan yang diperoleh, kayu itu tongkat korban yang dipakai korban sehari-hari, karena korban cacat," jelas Hendro.
Warga datang melihat Sugeng tertelungkup bersimbah darah. Melihat kedatangan warga, Ari langsung pergi ke luar rumah. Kejadian itu kemudian dilaporkan ke Polsek Dolok Masihul.
"Tim Reskrim dibantu warga sempat mencari keberadaan tersangka dan akhirnya berhasil diamankan di Dusun 12 Desa Pulau Gambar," sambung Hendro.
Untuk menghindari amukan massa, Ari sempat diamankan di kantor Desa Pulau Gambar. Selanjutnya dia dibawa ke Mapolsek Dolok Masihul. Polisi telah memeriksa Ari. Dia mengakui perbuatannya. "Motif sementara sakit hati karena disuruh merawat korban," jelas Hendro.
Tersangka gelap mata setelah korban memanggil dengan suara keras dan memarahinya. Dia menambahkan, kasus ini masih didalami polisi. Tersangka masih menjalani pemeriksaan.
"Tersangka sakit hati dan gelap mata memukul korban dengan balok kayu dan menikam perut korban," tutup Hendro.
Baca juga:
Pembunuh Mantan Istri dan Dua Anaknya di Rejang Lebong Divonis Hukuman Mati
Mayat Tanpa Identitas Diduga Korban Pembunuhan di Ponorogo Ternyata Hamil 6 Bulan
Menolak Dicerai Istri, Sutisono Bunuh Tetangga dan Aniaya Mertua
Diduga Korban Pembunuhan, Wanita Tanpa Identitas Ditemukan Tewas di Jurang
Minta Cerai, Istri Dibacok Suami Sampai Tewas
Diduga jadi Korban Pembunuhan, Alumni IPB Ditemukan Tewas di Sukabumi