Sakit tak kunjung sembuh, Dirjo memilih gantung diri
Mendiang gantung diri di dekat kandang sapi.
Diduga akibat tak tahan mengidap sakit hipertensi, seorang kakek bernama Dirjo Sumarto (65) nekat gantung diri, Selasa (23/8). Warga Dukuh Kalangan RT 2/RW 02 Desa Tugu, Kecamatan Cawas, Klaten, Jawa Tengah.
"Waktu kejadian tadi pagi sekitar jam 04.00 WIB, ayah saya gantung diri dengan tali kain yang diikatkan di usuk," ujar Sunarti (36), anak korban, Selasa (23/8).
-
Apa yang ditemukan di Kota Kuno ini? Penggalian pada situs tersebut telah menemukan contoh pertama sebuah kucing peliharaan yang ditemukan pada Jalur Sutra Utara dan simpanan telur ayam bertuliskan huruf Arab di bejana keramik pada abad ke-10 Masehi.
-
Kapan Dewi Khotijah dibunuh? Saat ia sedang salat, para punggawa kerajaan menyerangnya dengan tombak dan keris.
-
Kapan Sepur Kluthuk Jaladara diresmikan? Kereta api uap ini diersmikan pada tahun 2009 oleh Menteri Perhubungan saat itu, Jusman Syafi'i Djamal.
-
Kapan Ujung Kulon Janggan buka? Ujung Kulon Janggan dibuka mulai pukul 07.00 hingga 18.00.
-
Kapan Kurniawan Dwi Yulianto lahir? Kelahiran Kurniawan Dwi Yulianto 13 Juli 1976
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
Keluarga menduga Dirjo putus asa akibat sakit hipertensi menahun. Sunarti membenarkan ayahnya gantung diri dengan tali kain di bagian belakang rumah, dekat kandang sapi.
Kapolsek Cawas, AKP Totok Mugiyanto mengatakan, sesuai keterangan istri, anak dan menantunya, korban sakit hipertensi menahun. Korban gantung diri dengan menggunakan tali kain diikatkan.
"Petugas sudah melakukan olah TKP bersama dengan SPKT dan INAFIS Polres Klaten. Kami juga mendatangkan petugas dokter Puskesmas untuk pemeriksaan korban," terang Totok.
Ia menjelaskan, berdasarkan hasil olah TKP, dilihat dari bentuk ikatan tali memang benar korban melakukan gantung diri. Sedangkan hasil pemeriksaan dokter tak ditemukan tanda-tanda kekerasan.
Atas kejadian, lanjut dia, keluarga korban keberatan untuk dilakukan otopsi, serta menerima dan tidak menuntut kepada siapapun.
"Selanjutnya korban kami serahkan pada pihak keluarga untuk dikebumikan," tutup Kapolsek.
(mdk/ary)