Saksi Dengar Suara Knalpot Bising & Kaca Pecah di Depan Rumah Laode
Senada dengan Anita, Suwarni, yang sehari-hari berjualan kue di depan rumah Laode, membenarkan melihat botol diduga bom ini. Ia menyaksikan botol itu dalam posisi berdiri.
Sebuah botol diduga bom molotov ditemukan di depan rumah kediaman Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Laode Syarif, di Kalibata Selatan, No 42C, Jakarta Selatan. Bom tersebut yang dalam posisi berdiri dan bernyawa itu kini sudah diamankan pihak kepolisian.
Pantauan merdeka.com, rumah tersebut terlihat di depan garasi ada warna hitam yang diduga bekas terbakar dari bom melotov. Sementara itu, anggota kepolisian tengah berada di dalam untuk memeriksa saksi-saksi.
-
Siapa yang ditahan oleh KPK? Eks Hakim Agung Gazalba Saleh resmi ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Kamis (30/11/2023).
-
Kapan KPK menahan Bupati Labuhanbatu? Petugas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menunjukkan sejumlah uang hasil Operasi Tangkap Tangan (OTT) Bupati Labuhanbatu Erik Adtrada Ritonga di Gedung Merah Putih, Jakarta, Jumat (12/1/2024).
-
Kapan Bupati Labuhanbatu ditangkap KPK? Keempatnya ditetapkan tersangka usai terjaring operasi tangkap tangan (OTT) pada Kamis, 11 Januari 2024 kemarin.
-
Bagaimana KPK menangkap Bupati Labuhanbatu? Keempatnya ditetapkan tersangka usai terjaring operasi tangkap tangan (OTT) pada Kamis, 11 Januari 2024 kemarin.
-
Dimana penggeledahan dilakukan oleh KPK? Kepala Bagian (Kabag) Pemberitaan KPK Ali Fikri menyebut penggeledahan kantor PT HK dilakukan di dua lokasi pada Senin 25 Maret 2024 kemarin. "Tim Penyidik, telah selesai melaksanakan penggeledahan di 2 lokasi yakni kantor pusat PT HK Persero dan dan PT HKR (anak usaha PT HK Persero)," kata Ali Fikri kepada wartawan, Rabu (27/3).
-
Apa yang disita KPK dari Syahrul Yasin Limpo? Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan penyitaan terhadap aset milik terdakwa Syahrul Yasin Limpo (SYL) selaku mantan Menteri Pertanian (Mentan) yang terjerat kasus dugaan korupsi dan tengah menjalani persidangan. Adapun barang yang diamankan adalah sebuah mobil jenis minibus, yang ditemukan di daerah Sulawesi Selatan.
Sementara itu, saksi mata bernama Anita (39) yang tak jauh dari TKP mengatakan, botol tersebut dilihat pertama kali oleh pembantu dan sopir Wakil Ketua KPK, Bambang pada pukul 05.30 WIB. Di mana saat itu Bambang hendak buka pagar.
"Pas mau buka pintu lihat itu. Pas sopir datang, kuncinya dilempar ke luar yang nyuruh pembantunya. Ada apa pak Bambang, ada bom molotov," kata mereka di lokasi, Rabu (9/1).
Selain itu, mereka juga melihat tembok rumah Laode di sisi kanan halaman telah gosong. Diduga ada orang tak dikenal yang melemparkan botol yang sama ke halaman rumah Laode sebelumnya.
Anita mengatakan, pada tengah malam ia mendengar suara pecahan kaca. Tak lama, terdengar suara bising knalpot motor.
"Dengar tengah malam kayak ada botol kaca. Karena dulu ada yang ngelempar ke gang, bunyinya seperti botol pecah. Lalu ada bunyi bluk. Habis itu ada suara motor kencang. Jam 12 malam menjelang setengah 1, gitu suara motornya. Kenceng ngebut ngegas," jelasnya.
Senada dengan Anita, Suwarni, yang sehari-hari berjualan kue di depan rumah Laode, membenarkan melihat botol diduga bom ini. Ia menyaksikan botol itu dalam posisi berdiri.
"Botol kaca ada apinya layak sentir. Ada sumbunya di pojok pintu. Pas ada sopir datang, pas mau buka pintu mau lihat itu. Pas sopir datang kuncinya dilempar ke luar yang nyuruh pembantunya. Ada apa pak bambang ada bom molotov. Nggak lama pak Laode dan istrinya keluar. Cuma lihat aja keluar," kata Suwarni.
Baca juga:
Rumah 2 Pimpinan KPK Diteror, Polri Janji Berusaha Keras Mengungkap
KPK Siapkan Hadiah buat Pelapor Praktik Korupsi, Identitas Disamarkan
Polisi Selidiki Benda Diduga Bom di Rumah Kedua Pimpinan KPK
Rumah Pimpinan KPK Laode Muhammad Syarif Diteror, Polisi Hingga Densus Diterjunkan
Rumah Ketua KPK di Bekasi Diteror, Tim Gegana Sisir Lokasi