Saksi lihat Chairuman Harahap bertemu Andi Narogong di restoran Peacock
Saksi lihat Chairuman Harahap bertemu Andi Narogong di restoran Peacock. Mantan ajudan Sekjen Kementerian Dalam Negeri Diah Anggraeni, Raziras Rahmadila mengakui sering menemani Diah dalam beberapa kegiatan. Salah satunya, kata Rizaras, terkait pertemuan dengan terdakwa Andi Narogong.
Mantan ajudan Sekjen Kementerian Dalam Negeri Diah Anggraeni, Raziras Rahmadila mengakui sering menemani Diah dalam beberapa kegiatan. Salah satunya, kata Rizaras, terkait pertemuan dengan terdakwa Andi Narogong.
Hal tersebut terungkap ketika hakim ketua Jone Halasan Butar Butar menanyakan Rizaras pernah bertemu dengan terdakwa Andi Narogorong tersangka proyek e-KTP. Dia mengatakan, bertemu Andi lantaran menemani Diah. Pertemuan tersebut terjadi di sebuah restoran kawasan Senayan, Peacock.
"Kami ketemu saudara Andi, itu di restoran Peacock dan di kantor (Kemendagri)," kata Rizaras ketika bersaksi dengan terdakwa Andi Narogong di ruang sidang Tipikor, Jakarta Pusat, Jumat (29/9).
Tidak hanya Andi yang dilihat oleh Rizaras. Terdapat politisi Partai Golkar Chairuman Harap juga hadir dalam pertemuan tersebut. "Pak Chairuman kami melihat," tambah dia.
Diketahui dalam persidangan sebelumnya, Chairuman bantah menghadiri pertemuan di restoran Peacock, Senayan.
Mantan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Diah Anggraini membeberkan sejumlah pertemuan membahas proyek pengadaan e-KTP tahun anggaran 2011-2012.
Salah satunya di Restoran Peacock, Hotel Sultan, Senayan, Jakarta. Hadir dalam pertemuan itu, Irman, Sugiharto, Chairuman Harahap, dan Johannes Marliem.
Marliem merupakan pemilik perusahaan provider produk Automated Fingerprint Identification System (AFIS) merek L-1 yang akan digunakan dalam proyek e-KTP. Pertemuan dilakukan di Restoran Peacock, bertepatan dengan acara yang digelar Irman.
"Waktu banyak, staf saudara Irman. Kami diundang makan malam di Peacock karena ada acara Pak Irman. Di sana ada perkenalan Johannes Marliem sebagai pemilik perusahaan L-1," ucap Diah.
Tidak hanya itu, pertemuan selanjutnya yaitu di lakukan pagi buta di Hotel Grand Melia, Jakarta. Dalam pertemuan di Grand Melia itu, hadir sejumlah pihak yang berkepentingan meloloskan anggaran proyek pengadaan e-KTP di DPR.
Di antaranya yakni, Setya Novanto (Setnov), Andi Agustinus alias Andi Narogong, Irman, dan Sugiharto. Diah mengatakan, dalam pertemuan itu Setnov mengatakan, proyek e-KTP adalah proyek strategis nasional yang harus dijaga bersama.
"Pertemuan jam 6 pagi. Di sana Pak Setya Novanto juga tergesa-gesa," kata Diah di Pengadilan Tipikor Jakarta, Jalan Bungur Besar Raya, Jakarta Pusat, Kamis (16/3).