Saling Tikam karena Jual Beli Rumah, Kades dan Kadus di Lumajang Sepakat Damai
Duel yang diwarnai saling tikam antara kepala desa (kades) dan kepala dusun (kadus) di Kecamatan, Jatiroto, Lumajang berujung damai. Keduanya sepakat mengakhiri pertikaian dan menghentikan proses hukum yang sempat berjalan.
Duel yang diwarnai saling tikam antara kepala desa (kades) dan kepala dusun (kadus) di Kecamatan, Jatiroto, Lumajang berujung damai. Keduanya sepakat mengakhiri pertikaian dan menghentikan proses hukum yang sempat berjalan.
Perdamaian antara Kades Sukosari Iskak Aminuddin dengan bawahannya, Kadus Wawan berlangsung di Mapolres Lumajang, Senin (7/2). Mereka menjalani dimediasi kepolisian. Acara itu juga turut hadir perwakilan kantor kecamatan dan koramil setempat.
-
Mengapa Pilkada penting? Pilkada memberikan kesempatan kepada warga negara untuk mengekspresikan aspirasi mereka melalui pemilihan langsung, sehingga pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili kehendak dan kebutuhan masyarakat setempat.
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Kenapa deskripsi penting? Tujuan dari teks deskripsi adalah untuk memberikan gambaran dan penjelasan kepada pembaca agar mereka memahami objek apa yang sedang dibahas atau dibicarakan dalam sebuah teks.
-
Kenapa singkatan penting? Secara umum, telah disebutkan bahwa singkatan berguna untuk efisiensi, yaitu mempermudah dan mempercepat komunikasi tertulis maupun lisan.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Kapan Jembatan Parhitean diresmikan? Saat jembatan ini rampung dikerjakan pasca Kemerdekaan, bangunan ini akhirnya diresmikan oleh Wakil Presiden RI, Drs. Mohammad Hatta pada tahun 1950 yang didampingi oleh Gubernur Sumatera, TM Hassan.
"Benar, tadi pagi sudah sepakat berdamai. Saling berangkulan di Mapolsek Jatiroto, dengan disaksikan beberapa pihak. Alhamdulillah,” tutur Kapolsek Jatiroto AKP Rudi Isyanto saat dikonfirmasi, Senin (7/2).
Pertikaian antara dua pria paruh baya yang bertetangga itu terjadi pada 28 Januari 2022. Saat itu, kondisi keduanya sama-sama bersimbah darah. "Tadi terlihat sudah pulih 100 persen. Sudah bisa berjalan seperti biasa," lanjut Rudi.
Sadari Kesalahan
Seusai duel, kondisi sang Kadus yang paling parah, yakni mengalami luka robek di bagian perut. Sementara itu, kondisi kades mengalami luka sabetan pada lengan.
"Tadi sudah ngobrol seperti biasa. Mereka berdua sudah saling menyadari kesalahan masing-masing. Mereka sama-sama berjanji tidak akan mengulangi kesalahan lagi dan menjaga kerukunan. Apalagi mereka sebagai tokoh masyarakat,” papar Rudi.
Saat awal konflik dua pejabat desa itu mencuat, tidak ada yang tahu motif pastinya. Saat itu keduanya sama-sama terluka dan segera dilarikan ke rumah sakit.
Bukan Sekadar karena Meludah
Sejumlah saksi mata yang tidak berani melerai menyebutkan, cekcok dimulai ketika sang kades adu mulut dan kemudian meludahi kepala dusun.
Namun dalam perkembangan selanjutnya, ternyata konflik tersebut dipicu bukan sekadar masalah meludah. Namun, pertikaian dipicu jual beli rumah.
"Dari informasi yang kami selidiki, Kades itu membeli rumah ke Pak Kadus. Sudah dibayar lunas, tetapi Pak Kadus tidak segera meninggalkan rumah tersebut, masih ditempati, sehingga terjadi cekcok," jelas Rudi.
Konflik berujung duel karena dua belah pihak bersikeras dan merasa benar. "Namun sekarang, Pak Kadus sudah bersedia keluar dari rumah tersebut. Memang seharusnya menjaga perdamaian sebagai panutan masyarakat," pungkas Rudi.
(mdk/yan)