Sampah banjir sebabkan Manado macet parah
Tumpukan sampah sisa-sisa banjir yang belum sempat dibersihkan menjadi penyebab utama kemacetan.
Sampah sisa banjir yang masih berserakan di pinggiran jalan-jalan utama kota Manado pasca banjir menyebabkan kemacetan panjang di hampir semua jalan utama kota, Senin (20/1).
Ruas Jalan Sudirman mulai dari Paal Dua hingga Jembatan Miangas merupakan titik paling parah. Kendaraan dari arah Kairagi ke pusat kota bahkan hampir memenuhi seluruh badan jalan.
Padahal jalur ini memakai sistem dua arah. Jalan Pierre Tendean yang memang cukup padat di hari-hari biasa, kini dipenuhi antrean panjang kendaraan.
Kondisi ini diperparah dengan jembatan putus yang sementara digantikan dengan jembatan darurat. Kendaraan yang melaluinya terpaksa harus berhati-hati dan memperlambat kecepatan. Beberapa ruas jalan lainnya seperti di sepanjang ruas jalan Walanda Maramis juga pemandangannya tak jauh berbeda.
Tumpukan sampah sisa-sisa banjir yang belum sempat dibersihkan menjadi penyebab utama kemacetan. Berserakan di pinggiran jalan-jalan utama dan mempersempit badan jalan. Di beberapa titik juga masih terlihat genangan air. Belum lagi kondisi jalan yang masih becek membuat pengguna jalan harus ekstra hati-hati jika tak ingin tergelincir.
Banyaknya kendaraan dari luar Manado yang masuk ke dalam kota membuat petugas polisi bekerja keras mengatasi kemacetan. Rata-rata mereka merupakan saudara dan kenalan warga korban banjir yang ingin melihat kondisi kerabatnya.
"Banyak juga kendaraan yang datang mengantarkan bantuan," ujar Aca warga Taas Lingkungan I Kecamatan Tikala.