Sampai Desember 2018, Bea Cukai Sita 4.075 Ton Narkoba dari 414 Kasus
Untuk modus pelaku, saat ini lebih sering memanfaatkan jalur udara. Tahun ini saja, pengungkap narkoba yang memanfaatkan jalur udara tercatat 196 kasus.
Pengungkapan kasus narkoba oleh Direktorat Jenderal Bea Cukai meningkat dibandingkan tahun 2017 lalu. Tercatat 4,075 ton narkotika dan psikotropika diamankan sepajang 2018 ini.
"Ini meningkat hampir dua kali lipat, tahun kemarin 2,214 ton," kata Dirjen Bea Cukai, Heru Pambudi saat rilis akhir tahun bersama Badan Narkotika Nasional (BNN), di Cawang, Jakarta Timur, Kamis (20/12).
-
Apa yang disita Bea Cukai Soekarno Hatta? Puluhan kilogram sisik tenggiling yang digagalkan itu dikemas dalam lima paket, yang diperkirakan nilainya mencapai Rp3 miliar. Paket itu dengan pemberitahuan cassava chips dan saat diperiksa didapati keripik singkong bercampur sisik tenggiling yang telah dikeringkan," tegas Kepala Kantor Bea Cukai Soekarno Hatta, Gatot Sugeng Wibowo, Rabu (20/12).
-
Bagaimana cara Bea Cukai mengamankan narkoba yang didominasi sabu? "Direktorat Jenderal Bea Cukai di tahun 2023 telah berhasil mengamankan 5,6 ton narkotika yang didominasi oleh sabu atau amfetamin,” jelasnya.
-
Apa yang ditemukan di Bekasi? Warga Bekasi digegerkan temuan kerangka manusia di sebuah lahan kosong. Polisi pun melakukan penyelidikan.
-
Kapan kerangka manusia ditemukan di Bekasi? Dia menjelaskan, kerangka manusia ditemukan di lahan Kosong Grand Wisata, Kampung Bulak Jambu, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi pada pukul 17:00 WIB pada Rabu, 4 September 2024.
-
Dimana kerangka manusia ditemukan di Bekasi? Dia menjelaskan, kerangka manusia ditemukan di lahan Kosong Grand Wisata, Kampung Bulak Jambu, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi pada pukul 17:00 WIB pada Rabu, 4 September 2024.
-
Apa yang terjadi di gudang peluru di Bekasi? Gudang peluru di Bantargebang, Bekasi meledak. Api membumbung tinggi. Ledakan juga terjadi berkali-kali.
"Tangkapan ini juga sekitar dua kali lebih sedikit dari tahun 2016 yang tangkapan kita sebesar 947 kilo," katanya.
Jumlah tangkapan tersebut juga sebanding dengan pengungkapan kasus yang meningkat dibandingkan sebelumnya. "Tahun 2018 kita behasil mengungkap 414 kasus naik dibanding tahun kemarin 342 kasus dan tahun sebelumnya 286 kasus," sambungnya.
"Biasanya ini dibawa oleh penumpang-penumpang yang membawa sabu atau methapetamin," kata Heru.
"Yang kedua melalui pos dan perusahaan jasa titipan ini merupakan tren yang juga meningkat drastis dari tahun sebelumnya. Di samping modus lainnya baik melalui transportasi darat maupun transportasi laut melalui kargo dan kontainer," jelas Heru.
Baca juga:
BNN Paparkan Hasil Pengungkapan Selama 2018
Pelabuhan Gelap Pesisir Timur Sumatera Jadi Pintu Masuk Penyelundupan Barang Ilegal
Diupahi USD 300, Warga Sidoarjo jadi Perantara 9,1 kg Katinon ke Australia
Bea Cukai Ngurah Rai Tangkap WN Peru Simpan Kokain Rp 10 M di Dinding Koper
Menkeu Resmikan Gedung Bea Cukai Jateng-DIY Baru Senilai Rp 67 Miliar