Satgas Covid-19 Minta Pemerintah Daerah Segera Optimalisasi PPKM
Wiku menyebut, perkembangan Covid-19 di enam provinsi tersebut menjadikan Indonesia mengalami peningkatan kasus mingguan sebesar 92 persen sejak empat minggu terakhir.
Satuan Tugas Penanganan Covid-19 meminta kepada pemerintah daerah mengoptimalkan PPKM kabupaten/kota maupun PPKM Mikro sekarang juga. Permintaan ini terkait dengan melonjaknya kasus Covid-19 di enam provinsi Pulau Jawa dalam empat minggu terakhir. Bahkan, enam provinsi di Pulau Jawa telah menyumbang kasus Covid-19 tertinggi di Indonesia.
"Ingat, Covid-19 berpacu dengan waktu dan jaminannya adalah nyawa sehingga apabila seluruh pemerintah daerah dapat melakukan langkah antisipatif sedini mungkin, hal tersebut dapat menjadi penyelamat banyak nyawa," kata Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito, dalam siaran persnya, Rabu (23/6).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana mutasi virus Corona pada pria tersebut terjadi? Selama masa infeksi, dokter berulang kali mengambil sampel dari pria tersebut untuk menganalisis materi genetik virus corona. Mereka menemukan bahwa varian asli Omicron BA1 telah mengalami lebih dari 50 kali mutasi, termasuk beberapa yang memungkinkannya untuk menghindari sistem kekebalan tubuh manusia.
-
Bagaimana cara mencegah Covid Pirola? CDC menyarankan masyarakat untuk melindungi diri dari virus ini karena masih belum jelas tentang seberapa pesat varian ini dapat menyebar. Untuk itu, sebagai tindakan pencegahan masyarakat diminta untuk melakukan hal berikut:• Dapatkan vaksin Covid-19.• Jalani tes Covid.• Cari pengobatan jika Anda mengidap Covid-19 dan berisiko tinggi sakit parah• Jika Anda memilih untuk memakai masker, kenakan masker berkualitas tinggi yang pas di hidung dan mulut.• Tingkatkan ventilasi udara.• Selalu mencuci tangan usai beraktivitas.
-
Apa gejala Covid Pirola? Mengenai gejala yang ditimbulkan akibat infeksi Pirola, diketahui belum ada gejala yang spesifik seperti disampaikan ahli virologi dari Johns Hopkins University, Andrew Pekosz, dilansir dari Liputan 6.Namun, tetap saja ada tanda-tanda yang patut untuk Anda waspadai terkait persebaran covid Pirola. Apabila terkena COVID-19 gejala umum yang terjadi biasanya demam, batuk, sakit tenggorokan, pilek, bersih, lelah, sakit kepala, nyeri otot serta kemampuan indera penciuman berubah, maka gejala covid Pirola adalah sakit tenggorokan, pilek atau hidung tersumbat, batuk dengan atau tanpa dahak, dan sakit kepala.
-
Apa itu virus? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
-
Kapan virus menginfeksi sel inang? Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Dalam kehidupan sehari-hari, virus tidak lagi terdengar asing bagi kita. Bermacam-macam virus dapat menimbulkan berbagai penyakit pada tubuh manusia yang tidak diinginkan. Jika tubuh kita dalam kondisi menurun (lemah), maka kita dapat dengan mudah terserang penyakit atau virus. Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Sebagai agen penyakit, virus memasuki sel dan menyebabkan perubahan-perubahan yang membahayakan bagi sel, yang akhirnya dapat merusak atau bahkan menyebabkan kematian pada sel yang diinfeksinya. Sebagai agen pewaris sifat, virus memasuki sel dan tinggal di dalam sel tersebut secara permanen.
Berdasarkan data Satuan Tugas Penanganan Covid-19 20 Juni 2021, enam provinsi di Pulau Jawa yang menyumbang kenaikan kasus tertinggi yakni, DKI Jakarta sebesar 387 persen dengan total kenaikan 20.634 kasus. Kemudian Jawa Barat 115 persen dengan total kenaikan 8.382 kasus dan Jawa Tengah 105 persen dengan total kenaikan 5.896 kasus.
Berikutnya, Jawa Timur 174 persen dengan total kenaikan 2.852 kasus. DI Yogyakarta 197 persen dengan total kenaikan 2.583 kasus dan Banten meningkat 189 persen dengan total 967 kasus.
Wiku menyebut, perkembangan Covid-19 di enam provinsi tersebut menjadikan Indonesia mengalami peningkatan kasus mingguan sebesar 92 persen sejak empat minggu terakhir.
"Ini adalah kenaikan yang sangat tajam dan tidak dapat ditoleransi," tegas Wiku.
Kenaikan kasus Covid-19 diikuti dengan meningkatnya BOR atau angka keterisian tempat tidur di ruang isolasi rumah sakit rujukan covid. Bahkan, BOR 5 dari 6 provinsi Pulau Jawa mencapai lebih dari 80 persen per 21 Juni 2021. Hanya Provinsi Jawa Timur dengan BOR di bawah 80 persen, yaitu 66,67 persen.
Wiku mengatakan kenaikan kasus positif Covid-19 yang sangat tajam ini harus menjadi alasan kuat untuk mengevaluasi kebijakan PPKM Mikro.
"Saat ini, persentase pembentukan posko di berbagai provinsi di Indonesia masih cenderung rendah dan penting untuk diingat, efektivitas pemberlakuan PPKM Mikro sangat tergantung pada pembentukan posko sebagai wadah koordinasi implementasi PPKM Mikro di tingkat desa/kelurahan," ungkap Wiku.
Mantan dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia (UI) ini mencatat masih banyak desa/kelurahan yang belum memiliki posko sehingga berpotensi menghambat koordinasi penanganan covid-19 yang baik hingga tingkat RT. Rendahnya pembentukan posko berdampak terhadap tidak tercapainya tujuan dari PPKM mikro.
Karena itu, Wiku meminta kepada gubernur khususnya pada enam provinsi di Pulau Jawa untuk segera menginstruksikan bupati dan wali kota di wilayahnya untuk meningkatkan kinerja PPKM Mikro.
"Apabila posko sudah terbentuk, langkah selanjutnya adalah memastikan seluruh tugas dan fungsi dari posko tersebut dijalankan dengan baik oleh setiap unsur-unsur yang terkait," pungkas Wiku.
Baca juga:
Wali Kota Usulkan Warga Bogor Bekerja di Jakarta Dapat Dispensasi WFH
Kasus Covid-19 Meningkat, Masyarakat Disarankan Pakai Masker Bedah
Pemkab Tangerang Kekurangan Tenaga Kesehatan Akibat Kasus Covid-19 Meningkat
Balai Kota Bogor Ditutup Sementara Setelah 27 ASN Positif Covid-19
Kasus Covid-19 Melonjak, Delapan Desa di Bangkalan Lakukan Pengetatan PPKM Mikro