Satgas Damai Cartenz Berhasil Pukul Mundur KKB di Intan Jaya
Kontak senjata tersebut berlangsung hingga pukul 15.25 WIT, dan sudah tidak terdengar lagi bunyi letusan senjata.
Kontak senjata tersebut berlangsung hingga pukul 15.25 WIT, dan sudah tidak terdengar lagi bunyi letusan senjata.
- Satgas Ops Damai Cartenz Tangkap DPO KKB Nduga Orang Kepercayaan Egianus Kogoya
- Satgas Damai Cartenz Tangkap Anggota KKB Pimpinan Undius Kogoya
- Satgas Damai Cartenz Lumpuhkan 2 Anggota KKB di Yahukimo
- Pos Satgas Cartenz di Intan Jaya Diserang: KKB Hendak Bebaskan Rekannya yang Ditangkap, Dua Warga Kena Tembak
Satgas Damai Cartenz Berhasil Pukul Mundur KKB di Intan Jaya
Pada hari Jumat, tanggal 10 Mei 2024, sekitar pukul 14.30 WIT, kontak tembak dilaporkan terjadi di kampung Pogapa, Distrik Homeyo, Kabupaten Intan Jaya. Kontak senjata tersebut antara Aparat Keamanan TNI-Polri dan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz, AKBP Bayu Suseno mengatakan, pada sekitar pukul 14.15 WIT, personel memperoleh informasi dari jaringan di lapangan bahwa KKB akan lakukan penyerangan terhadap Polsek dan Koramil. Di mana saat itu KKB sudah berada di sekitar Kampung Pogapa.
"Pada pukul 14.20 WIT, Satgas Nanggala dan Satgas Belukar Ops Damai Cartenz telah melakukan pemantauan dan memonitor beberapa anggota KKB yang sedang bersiap-siap untuk menyerang Polsek dan Koramil," jelasnya, Sabtu (11/5).
"Pukul 14.25 WIT, tim melakukan tembakan ke arah posisi KKB yang kemudian direspons dengan kontak tembak langsung," sambung Bayu.
Dia menerangkan, kontak senjata tersebut berlangsung hingga pukul 15.25 WIT. Di mana sudah tidak terdengar lagi bunyi letusan senjata baik dari pihak TNI-Polri maupun KKB.
Beruntung, dalam insiden tersebut tidak ada korban jiwa dari pihak aparat keamanan.
"Saat ini, seluruh jajaran aparat keamanan baik TNI-Polri masih berada dalam kesiagaan satu, terus memantau setiap pergerakan KKB," tutup Bayu.
Beri Rasa Aman
Panglima KOGABWILHAN III, Letjen TNI Richard T.H. Tampubolon mengatakan, serangan bertubi-tubi OPM kelompok Afrianus Bagubau dan Keny Tipagau di wilayah Distrik Homeyo membuat takut masyarakat. Bahkan tidak sedikit dari mereka ingin mengungsi.
OPM terus berusaha mengganggu keamanan serta kenyamanan warga masyarakat di Bumi Papua. Gangguan ini dilakukan melalui serangan bersenjata terhadap Aparat Keamanan (Apkam) TNI Polri dan warga masyarakat sipil.
Tanggal 30 April 2024 yang lalu, serangan OPM di Distrik Homeyo telah mengakibatkan hilangnya nyawa seorang remaja warga pendatang bernama Alexsander Parapak.
Keesokan harinya, Rabu 1/5/2024, OPM membakar bangunan SD Inpres Pogapa yang berjarak sekitar 50 meter dari kantor Polsek Homeyo, serta mengarahkan beberapa kali tembakan ke kantor Polsek Homeyo.
Selanjutnya, hari Kamis 2/5/2024, giliran bangunan Koramil 1705-05/Homeyo yang ditembaki oleh OPM kelompok Keni Tipagau. Serangan tembakan tersebut juga disertai pembakaran tempat tinggal anggota Koramil, namun berhasil dipadamkan apinya.
Tidak puas dengan hasil serangan-serangan sebelumnya, pada hari Kamis, 9 Mei 2024, sekitar pukul 15.10 WIT, OPM kelompok Afrianus Bagubau dan Keny Tipagau kembali melancarkan gangguan terhadap kantor Koramil 1705-05/Homeyo, dengan cara melepaskan dua kali tembakan ke arah lokasi pengamanan bangunan kantor.
Merespon aksi tersebut, Prajurit TNI jajaran Komando Operasi TNI (KOOPS TNI) HABEMA beserta Satgas NANGGALA KOPASSUS Damai Cartenz langsung melakukan pengejaran dan didapatkan hasil terkenanya beberapa personel OPM sehingga mereduksi kekuatan OPM kelompok Afrianus Bagubau dan Keny Tipagau.
Dampak signifikan yang muncul dengan Operasi Penindakan Apkam Gabungan TNI POLRI tersebut adalah keberhasilan mencegah masyarakat Kampung Pogapa Distrik Hameyo untuk mengungsi dari kampung halamannya. Lebih lanjut, Apkam Gabungan TNI POLRI terus melancarkan langkah proaktif mengamankan wilayah Distrik Homeyo dari gangguan OPM.