20 Menit Menegangkan Operasi Pasukan TNI-Polri, Sikat OPM Kuasai Distrik Homeyo di Papua
TNI Polri baru saja melakukan operasi terhadap serangan yang dilakukan oleh OPM di distrik Homeyo, Intan Jaya.
TNI Polri baru saja melakukan operasi terhadap serangan yang dilakukan oleh OPM di distrik Homeyo, Intan Jaya.
20 Menit Menegangkan Operasi Pasukan TNI-Polri, Sikat OPM Kuasai Distrik Homeyo di Papua
Menegangkan, TNI dan Polri melakukan adu tembak dengan Organisasi Papua Merdeka (OPM) yang merebut distrik Homeyo, Intan Jaya.
Tembakan brutal dari OPM bahkan melahirkan korban dari masyarakat sipil bernama Alexander Parapak.
Ia meninggal dunia akibat kebrutalan OPM yang melakukan serangan terhadap TNI dan Polri yang sedang bertugas menjaga keamanan Distrik Homeyo. Jenazah Alexander pun berhasil dievakuasi oleh petugas.
Setelah itu, TNI di bawah pimpinan Letjen TNI Richard meminta anak buahnya untuk segera menyusun rencana operasi untuk merebut kembali distrik Homeyo dari tangan OPM. Simak ulasannya sebagai berikut.
OPM Serang Polsek Homeyo
Mengutip dari laman tni.mil.id pada Selasa (30/4) kemarin, OPM yang dipimpin oleh Keni Tipagau menyerang Polsek Homeyo dengan menembakkan beberapa peluru secara brutal.
Akibatnya, lahirlah korban yang berasal dari masyarakat sipil bernama Alexander parapak. Ia adalah masyarakat pendatang yang berasal dari Suku Toraja dan lahir di Makale Sulawesi Selatan.
Selain melakukan serangan terhadap Polsek Homeyo, OPM juga menyerang secara brutal bangunan-bangunan lain seperti membakar SD Inpres dan 4 rumah milik masyarakat setempat.
Bahkan, pada Kamis (2/5) hari itu didapatkan informasi bahwa kelompok OPM berencana untuk membumihanguskan distrik Homeyo.
“Namun kesigapan daripada aparat keamanan dalam hal ini Koramil dan Polsek distrik Homeyo bersama dengan masyarakat berhasil mencegah upaya-upaya brutal dari kelompok OPM tersebut,” kata Panglima Kogabwilhan III Letjen TNI Richard T.H. Tampubolon.
TNI Polri Lakukan Operasi
Dalam rangka untuk mencegah serangan dari OPM yang semakin brutal, TNI Polri pun segera merancang sebuah operasi. Letjen Richard memerintahkan Panglima Komando Operasi Habema TNI, Brigjen TNI Lucky Avianto untuk membuat rencana operasi.
Tujuan operasi tersebut adalah untuk merebut kembali Homeyo dan sesegera mungkin memastikan kembali distrik Homeyo berada dalam situasi yang aman dan bebas dari ancaman OPM.
"Operasi evakuasi dari wilayah Distrik Homeyo merupakan kegiatan kemanusiaan untuk mewujudkan situasi keamanan wilayah yang kondusif guna mendukung semua proses percepatan pembangunan Papua",
ucap Panglima Letjen TNI Richard.