Satgas Kejar Target Vaksinasi di Daerah Tujuan Mudik
Kementerian Kesehatan mencatat cakupan vaksinasi Covid-19 lengkap pada sejumlah daerah tujuan mudik Lebaran Idulfitri 2022 masih rendah. Bahkan, ada yang melaporkan kurang dari 70 persen dari target populasi.
Kementerian Kesehatan mencatat cakupan vaksinasi Covid-19 lengkap pada sejumlah daerah tujuan mudik Lebaran Idulfitri 2022 masih rendah. Bahkan, ada yang melaporkan kurang dari 70 persen dari target populasi.
Sekretaris Direktorat Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengatakan, pemerintah telah menyiapkan tiga langkah untuk meningkatkan cakupan vaksinasi Covid-19 lengkap di daerah tujuan mudik. Dia kembali mengingatkan, vaksinasi sangat penting untuk mencegah keparahan dan fatalitas jika terinfeksi Covid-19.
-
Kapan Gunawan tertinggal rombongan mudik? Di tengah perjalanan, Senin (8/4) sekira pukul 02.00 WIB saat sopir istirahat, ia pergi ke toilet. Namun saat kembali, mobil yang ditumpanginya sudah pergi.
-
Bagaimana cara melakukan peregangan saat mudik? Menurut dr. Prasetyo, peregangan sebaiknya dilakukan setiap beberapa jam sekali, terutama bagi mereka yang menyetir dalam perjalanan jarak jauh. Hal ini membantu melancarkan peredaran darah, mengurangi ketegangan otot, dan menjaga tubuh tetap rileks.
-
Kenapa orang Indonesia melakukan mudik? Momentum Lebaran dipandang baik untuk merajut silaturrahim dengan sanak saudara membuat tradisi mudik awet hingga kini.
-
Kapan biasanya orang-orang mudik? Mudik merupakan tradisi pulang kampung yang biasa dilakukan masyarakat Indonesia menjelang Hari Lebaran.
-
Kenapa Gunawan tertinggal rombongan saat mudik? Gunawan (55) itu hendak mudik ke Tangerang dari Ciamis bersama keluarganya menggunakan mobil. Di tengah perjalanan, Senin (8/4) sekira pukul 02.00 WIB saat sopir istirahat, ia pergi ke toilet. Namun saat kembali, mobil yang ditumpanginya sudah pergi.
-
Apa itu kue Lumpang? Kue lumpang ini juga hadir di momentum hari-hari besar, seperti saat perayaan Lebaran hingga Imlek. Ciri khas dari kue ini adalah berwarna hijau atau dikenal dengan kue ijo.
Langkah pertama, meminta pemerintah daerah mengakselerasi vaksinasi Covid-19 lengkap hingga mencapai 70 persen. Jika tidak bisa mencapai target tersebut, maka vaksinasi khusus lansia harus dikejar hingga 70 persen.
"Ini kita minta untuk lakukan akselerasi," katanya dalam diskusi virtual bertajuk 'Mudik, Booster, dan Masker', Sabtu (26/3).
Kedua, pemerintah daerah perlu bekerja sama dengan pengurus masjid di wilayahnya untuk membuka sentra vaksinasi Covid-19. Melalui kerja sama ini, diharapkan semakin banyak umat Islam di daerah tujuan mudik yang bisa melengkapi vaksinasi.
Langkah ketiga, mendorong keterlibatan TNI dan Polri dalam mempercepat vaksinasi Covid-19. Nadia menuturkan, vaksinasi Covid-19 tetap bisa dilaksanakan di bulan Ramadan. Umat Islam yang sedang menjalani ibadah puasa dapat mengikuti vaksinasi.
"Biasanya masuk Ramadan masyarakat cenderung tidak memilih vaksin karena takut batal puasanya. Jadi kembali lagi kami melibatkan MUI untuk juga menyampaikan sesuai dengan fatwanya untuk bisa dilakukan vaksinasi," ucapnya.
"Kita tahu fatwa MUI bahwa vaksinasi tetap bisa dilakukan sebenarnya walaupun kita sedang berpuasa atau sahur," tandasnya.
Pemerintah memutuskan mengizinkan masyarakat mudik ke kampung halaman untuk merayakan Lebaran Idulfitri 2022. Namun dengan syarat, masyarakat sudah mendapatkan vaksinasi Covid-19.
Bagi masyarakat yang sudah mendapatkan vaksinasi booster, tidak perlu melampirkan hasil tes Polymerase Chain Reaction (PCR) saat mudik. Namun, bagi masyarakat yang baru mendapatkan vaksin lengkap tanpa booster, wajib menunjukkan hasil tes antigen negatif Covid-19.
Sementara masyarakat yang hanya mendapatkan vaksin dosis pertama harus melampirkan hail tes PCR negatif Covid-19.
Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Sonny Harry B Harmadi mengatakan kondisi Covid-19 di Indonesia saat ini sudah membaik. Sehingga sangat memungkinkan untuk mengizinkan masyarakat mudik Lebaran.
"Memang Satgas melihat bahwa kondisinya sudah sangat memungkinkan," katanya dalam diskusi virtual bertajuk 'Mudik, Booster, dan Masker', Sabtu (26/3).
Sonny menyebut, cakupan vaksinasi Covid-19 dosis lengkap di Tanah Air saat ini cukup tinggi, mencapai 74 persen untuk kelompok umur di atas 12 tahun. Sementara, kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan terus membaik.
Berdasarkan hasil survei Badan Pusat Statistik (BPS) sejak 16 sampai 25 Februari 2022, hampir 85 persen masyarakat patuh memakai masker. Survei melibatkan 250.000 responden.
"Bahkan mereka yang patuh dan sangat patuh tadi itu 91 persen kepatuhannya karena kesadaran diri. Jadi, sudah sangat baik kesadaran diri masyarakat," ujarnya.
Hasil monitoring duta perubahan perilaku juga menunjukkan, tingkat kepatuhan masyarakat dalam menggunakan masker meningkat sejak Februari hingga Maret 2022. Pada Februari, tingkat kepatuhan mencapai 8,14, sedangkan Maret menyentuh angka 8,28.
"Bahkan Maret setara dengan Oktober untuk kepatuhan memakai masker," ucapnya.
Menurut Sonny, penurunan kasus positif Covid-19 saat ini berkaitan dengan kepatuhan memakai masker. Saat kepatuhan meningkat, laju penularan virus SARS-CoV-2 itu menurun. Begitu pun sebaliknya.
(mdk/rnd)