Satgas Kesehatan TNI akan prioritaskan penyediaan air bersih di Papua
Selain itu, sekiranya 100 dokter yang diturunkan. Pada kloter pertama, sekitar 27 dokter telah diturunkan. Pada pelepasan kedua ini, ada 53 orang dokter yang ditugaskan.
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengirimkan 260 personel Satuan Tugas Kesehatan (Satgaskes) ke wilayah Papua untuk menanggulangi Kejadian Luar Biasa (KLB) wabah campak di Asmat, Papua. Mantan Kasau ini menyebut, penyediaan air bersih menjadi prioritas utama.
"Penyediaan air bersih dan di sana menjadi prioritas," ujar Hadi usai apel pelepasan pasukan di Lanud Halim Perdanakusuma, Kamis (25/1).
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
-
Siapa yang kagum dengan kekuatan TNI? Gamal Abdul Nasser Adalah Sahabat Dekat Presiden Sukarno Keduanya menjadi pelopor gerakan Non Blok. Karena dekat, Nasser bicara terus terang pada Presiden Sukarno.
-
Kapan TNI dibentuk secara resmi? Sehingga pada tanggal 3 Juni 1947 Presiden Soekarno mengesahkan secara resmi berdirinya Tentara Nasional Indonesia (TNI).
-
Siapa menantu Panglima TNI? Kini Jadi Menantu Panglima TNI, Intip Deretan Potret Cantik Natasya Regina Ini potret cantik Natasya Regina, menantu panglima TNI.
-
Apa yang dilakukan oleh Chef Renatta dengan seragam TNI? Menggulung Lengan Seragam TNI Si Chef Renatta, dengan santainya, menggulung lengan seragam TNI yang ia kenakan. Tampil Kece Dengan Kacamata Hitam Chef Renatta makin keren dengan kacamata hitamnya yang bikin gayanya makin kece. Pakai Seragam TNI Seragam Chef Renatta keren banget, ada nama "RENATTA" sama emblem TNI. Chef Renatta juga cantik banget dengan riasan tipis yang alami. Ngepol Rambutnya Si Chef Renatta juga nggak mau ketinggalan, dia ngepol rambutnya biar selalu keren tanpa ada sisa-sisa poninya.
Selain itu, sekiranya 100 dokter yang diturunkan. Pada kloter pertama, sekitar 27 dokter telah diturunkan. Pada pelepasan kedua ini, ada 53 orang dokter yang ditugaskan.
"Hari ini dokter yang dikirim 53 dokter, sebelumnya ada 23 atau 27 dokter dan hari ini sudah tersebar," kata Hadi.
Hadi menuturkan saat ini stok obat mencukupi. Hadi memastikan sudah memberikan obat-obatan yang cukup ke wilayah operasi.
"Saat ini TNI masih memiliki stok atau kemampuan, untuk mendukung kebutuhan obat-obatan. Kebetulan Kapuskes sudah melaporkan kepada saya dan sebagian obat-obatan sudah terkirim ke Asmat pada waktu tahap pertama kita mengirimkan personel dan obat-obatan," jelasnya.
Kepala Pusat Kesehatan TNI, Mayjen Ben Yura Rimba, memastikan obat-obatan telah tersedia. Selain itu, pasukan juga dibekali dengan alat penjernih air untuk mendapatkan air bersih.
"Kita semua bekali alat penjernih air, obat-obat pedoman pedoman kesehatan seluruh protap dan prosedur kita lakukan," ucapnya.
Sebelumnya, wilayah Asmat, Papua, dilanda wabah penyakit campak juga gizi buruk. Akibatnya, puluhan anak di sana meninggal dunia. Presiden Joko Widodo langsung memerintahkan Panglima TNI juga Kapolri untuk mengutus pasukan menangani wabah tersebut.
Baca juga:
Marsekal Hadi soal Satgaskes ke Papua: Bukan cari panggung pencitraan
TNI kerahkan Satgas Kesehatan bantu penanganan KLB campak di Papua
Menhan AS takjub lihat tentara Kopassus minum darah ular
Cerita Moeldoko ancam gorok anggota TNI yang terlibat politik praktis
Lebih jago dari Delta Force, Kopassus tak rugi dilarang berlatih di AS