Satgas Pamtas Kostrad amankan 12 senjata rakitan dan bom bola tenis
Senjata dan bom rakitan itu milik petani yang biasa dipakai untuk berburu babi hutan.
Satuan Tugas Pengaman Perbatasan RI Malaysia Yonif Linud 433/Julu Siri Kostrad dibawah Koops Rem 091/ASN Dam VI/MLW mengamankan 12 senjata rakitan terdiri dari 8 pucuk laras panjang dan 4 pucuk jenis pistol, bahan peledak serta juga peluru tabur asal Malaysia yang semuanya dalam kondisi bagus dan aktif.
Komandan Satgas Pamtas RI Malaysia 433/JS Letkol Inf Agustatius Sitepu mengungkapkan, semua senjata dan handak yang diamankan Satgas bukan melalui sweeping melainkan dengan upaya pendekatan dengan masyarakat sehingga tanpa unsur paksaan mereka menyerahkan senjata api yang mereka miliki.
"Ini diserahkan dari beberapa pos yang ada, kami lakukan pendekatan persuasif sehingga dengan kesadaran mereka menyerahkan senjata api yang mereka miliki," ujarnya, seperti dikutip dari siaran pers Kostrad, Rabu (3/6).
Agus menjelaskan, ada 11 orang yang menjadi pemilik senjata mematikan tersebut dan kebanyakan berprofesi sebagai petani. Berdasarkan keterangan para pemilik, senjata tersebut dipergunakan untuk berburu binatang seperti babi dan binatang hutan lain.
Spesifikasi senjata tersebut juga tidak kalah jauh dibandingkan senjata standar milik polisi, bahkan salah satu senjata laras panjang ternyata menggunakan peluru yang biasa dipakai TNI dengan jarak tembak 50 meter.
"Ini senjata canggih semua, bedanya kalau senjata polisi otomatis, ini masih manual, tapi ini sangat mematikan dan kondisinya siap pakai semua," lanjutnya.
Penemuan senjata rakitan yang mematikan dan terbilang canggih ini menyingkap fakta bahwa masyarakat cukup pandai dalam memproduksi senjata api, apalagi dari beberapa senjata yang diamankan ada bahan peledak yang dinilai sangat canggih. Demikian juga bom yang dirakit berisi mesiu dan digulung hampir sebesar bola tenis yang turut diamankan memikiki keistimewaan sendiri. Bom tersebut tidak akan meledak meski dilindas kendaraan, namun dia akan meledak bila dimakan babi dan binatang lain.
Adapun rincian senjata dan handak yang didapat dari hasil penggalangan dari beberapa pos Satgas Pamtas Yonif Linud 433/JS dijelaskan sebagai berikut: dari pos SSK I sebanyak 3 pucuk, 7 buah bom rakitan dan amunisi 2 butir. SSK II sebanyak 4 pucuk dan amunisi 4 butir, sedangkan dari SSK III sebanyak 5 pucuk dan amunisi 2 butir.
"Senjata ini akan kami serahkan ke Kolak Ops Korem 091/ Aji Surya Nata Kesuma untuk dimusnahkan, tapi untuk penelusuran pembuat dan pabriknya kita akan serahkan ke polisi" tutup Agus.
Baca juga:
Cerita Serda Misran kalahkan AS dengan senjata buatan PT Pindad
Tangguhnya prajurit Raider, latihan menyusup di laut tanpa percikan
Prajurit Kostrad tangkap wanita bawa sabu Rp 1 M dari Malaysia
Kisah prajurit Kostrad bantu bidan desa terpencil di perbatasan RI
Kisah Kapten Kostrad jadi juara baca Alquran di Papua
Bawa sabu, WN Malaysia dibekuk pasukan Kostrad di perbatasan
-
Apa itu 'komet setan'? Karena penampakan batunya yang menyerupai tanduk dan menonjol keluar, komet ini dijuluki sebagai "komet setan", dan diperkirakan terdiri dari gas dan debu.
-
Kapan HUT Kodam Jaya diperingati? Setiap tanggal 24 Desember diperingati HUT Kodam Jaya.
-
Siapa Aty Kodong? Aty Kodong dikenal sebagai runner-up Dangdut Academy yang berhasil meningkatkan perekonomiannya.
-
Apa itu Sekaten? Sekaten berasal dari kata "Syahadatain", yang dalam Islam merujuk pada dua kalimat syahadat, yakni pernyataan iman kepada Allah dan Nabi Muhammad SAW.
-
Siapa Ki Arsantaka? Ki Arsantaka merupakan putra dari Bupati Onje II, pemimpin Kadipaten Onje (cikal bakal Kabupaten Purbalingga).
-
Kapan Bojan Hodak resmi melatih Persib Bandung? Bojan sendiri resmi menjadi pelatih Persib Bandung mulai hari ini, Rabu 26 Juli 2023.