Satpol PP Turunkan Baliho Satire di Depok
Satpol PP menurunkan baliho besar bergambar pria bercelana pendek dan telanjang dada sambil memegang seekor ayam di Situ Kampung Lio, Kecamatan Pancoran Mas, Depok, Kamis (19/8). Baliho dengan isi bernada satire itu dianggap meresahkan warga.
Satpol PP menurunkan baliho besar bergambar pria bercelana pendek dan telanjang dada sambil memegang seekor ayam di Situ Kampung Lio, Kecamatan Pancoran Mas, Depok, Kamis (19/8). Baliho dengan isi bernada satire itu dianggap meresahkan warga.
Baliho berlatar warna merah putih. Tertera pula nama Arief Puyuono.
-
Apa yang disita oleh petugas Satpol PP di Denpasar? Barang bukti yang sita itu 4,5 kg daging anjing dan (ada yang sudah diolah) berupa rica-rica dan rawon. Itu, katanya laris dikonsumsi oleh orang-orang terbatas," kata Kepala Satpol PP Provinsi Bali, Dewa Nyoman Rai Dharmadi, saat dikonfirmasi Kamis (1/8).
-
Apa yang dilakukan Satpol PP di Lumajang? Petugas juga memergoki pemuda bersama 2 orang wanita dalam satu kamar.
-
Kenapa Saipul Jamil ditangkap polisi di Jelambar, Jakarta Barat? Saipul Jamil pernah terjerat kasus narkoba dan diamankan oleh Polsek Tambora di kawasan Jelambar, Jakarta Barat.
-
Kapan Hanung Cahyo Saputro dilantik? Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana melantik pejabat Bupati Banyumas, Hanung Cahyo Saputro di Gradhika Bhakti Praja Building, Komplek Kantor Gubernur Jawa Tengah, Jalan Pahlawan No 9 Semarang pada Minggu (24/9) kemarin.
-
Bagaimana polisi tersebut disekap? Saat aksi percobaan pembunuhan itu dilakukan, korban memberontak sehingga pisau badik yang dipegang pelaku N mengenai jari korban dan mengeluarkan darah. "Selanjutnya tersangka N melakban kedua kaki agar korban tidak berontak.
-
Di mana Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo berada ketika HUT PP Polri? Pak Kapolri beliau jam 5 sudah berada di Papua, dengan Panglima TNI. Jadi beliau tidak bisa hadir, karena beliau tidak bisa hadir tentunya kita tidak mengikutsertakan para pejabat lainnya. Sehingga murni kita adalah PP Polri pada acara hari ini ya.
Pada baris pertama tertulis "Baliho Arief Puyuono Dipasang Rakyat Di Mana-Mana". Baris selanjutnya tertera "Arief Puyuono Malu Karena Rakyat Lagi Susah Cari Duit". Dan baris terakhir bertulis "Relawan Arief Puyuono Bukan Capres 2024".
Kata-kata pada baliho ini bernada satire pada kemunculan baliho politik saat rakyat kesusahan di masa pandemi. Namun, warga sekitar tidak mempersoalkan sindiran pada baliho itu. Mereka mengaku risih karena busana yang ditampilkan dinilai tidak sopan, mengumbar aurat.
"Enggak etislah, pakaiannya nggak etis. Kritik ya kritik aja, tapi jangan telanjang dada, itu enggak etislah, apalagi kan itu pejabat ya," kata Habib Idrus Al Gadri, salah seorang warga Kp Lio, Kamis (19/8).
Warga belum diketahui siapa yang memasang baliho itu dan motifnya. "Belum diketahui siapa yang memasang dan motif di balik pemasangan baliho berukuran besar itu. Warga resah lantaran dalam baliho ada seorang pria tidak mengenakan pakaian lengkap. Sudah dua hari kayaknya itu baliho. enggak tahu siapa yang memasang," sebutnya.
Keberadaan baliho itu dilaporkan ke aparat setempat. Petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kecamatan Pancoran Mas pun langsung menurunkannya.
Camat Pancoran Mas Utang Wardaya mengatakan, penurunan baliho karena ada laporan dari warga yang merasa resah. "Laporan anggota piket di kecamatan mendapatkan laporannya pukul 20.00 WIB semalam. Tadi anggota Pol PP Kecamatan Pancoran Mas Kota Depok telah menurunkan baliho itu," kata Camat Pancoran Mas Utang Wardaya.
Baliho itu pun dibawa petugas untuk disita. Sarana publikasi berukuran 2 x 3 meter itu kini sudah tidak lagi terpampang di Kp Lio. "Setelah diturunkan baliho kini disita Pol PP Kota Depok," tutupnya.
Baca juga:
'Prabowo Tak Punya Jiwa Pengecut, Ayo Bicara!'
Dasco Enggan Tanggapi Arief Poyuono: Bukan Orang yang Kapabel
Arief Poyuono Desak Prabowo Bicara dan Minta Maaf ke Publik Soal Penangkapan Edhy
Edhy Ditangkap KPK, Arief Poyuono Minta Prabowo Mundur dari Menteri dan Gerindra
Terdepak dari Kepengurusan, Arief Poyuono Harap Gerindra Kalahkan PDIP di 2024
Gerindra Tak Buang Arief Poyuono