Satu ABK FV Viking ditangkap TNI AL mengaku warga Tuban
Nama kapten dan seluruh ABK masih dirahasiakan, karena sedang diusut Interpol.
Kapal pencuri ikan bermuatan 1000 gross ton yang jadi buruan Interpol Norwegia ditangkap TNI AL di perairan Kepulauan Riau, Kamis (25/2). Ternyata, salah satu dari sebelas Anak Buah Kapal (ABK) ternyata warga negara Indonesia.
"Ada dari Myanmar, Argentina, Peru, dan Indonesia," kata ujar Danlantamal IV, Kolonel Laut (P) S. Irawan, di Pangkalan Angkatan Laut Fasarkhan Mentigi, Tanjunguban, Kepulauan Riau, Jumat (26/2).
Dari penelusuran merdeka.com ke bagian geladak kapal, ABK mengaku warga Indonesia ini mengklaim berasal dari Tuban, Jawa Timur.
"Saya dari Tuban. Belum lama bekerja di sini (FV.Viking). Setahun pak," kata dia.
Saat dikonfirmasi di lokasi, Kadispen Lantamal IV, Mayor Laut Drs. Josdy Damopoli mengatakan, sementara identitas para ABK belum bisa disebutkan.
"Ini masih dalam penyelidikan Interpol Mabes Polri dan Interpol Norwegia. Belum bisa kita buka," kata Josdy.
Hingga saat ini, kapal, kapten, dan seluruh ABK diamankan di Pangkalan TNI Angkatan Laut Fasarkhan Mentigi, Tanjunguban, Kepulauan Riau.