Satu Guru di Papua Kembali Tewas Ditembak KKB
Ia menjelaskan, korban ditembak oleh KKB saat dirinya bersama Junaedi (Kepsek SMP N Beoga) sedang melakukan pengurusan jenazah Oktavianus Rayo di Kampung Onggolan, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak.
Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) kembali melakukan penembakan terhadap seorang guru di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak. Kejadian penembakan ini terjadi pada Jumat (9/4) kemarin.
"KKB kembali menembak masyarakat sipil bernama Yonatan Renden yang berprofesi sebagai guru honor di SMP N Beoga, Jumat (9/4)," kata Kapen Kogabwilhan III Kolonel Czi IGN Suriastawa saat dikonfirmasi, Sabtu (10/4).
-
Kenapa prajurit TNI menganiaya anggota KKB? Penyiksaan itu dilakukan prajurit TNI diduga kesal atas sikap Denius Kogoya yang ingin menebar teror membakar puskesmas kala itu.
-
Di mana penganiayaan terhadap anggota KKB terjadi? Di Puncak Jaya, khususnya di daerah Ilaga, Gome, dimana TKP itu terjadi (penyiksaan). Kita akan usut tuntas masalah ini. Apapun yang terjadi disana akan menjadi bahan untuk proses hukum nanti,” kata Izak saat jumpa pers di Jakarta, Senin (25/4).
-
Apa yang dilakukan prajurit TNI kepada anggota KKB? Peristiwa penyiksaan yang dilakukan sejumlah prajurit TNI terhadap seorang warga Papua diduga merupakan anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) viral di media sosial.
-
Apa yang dilakukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Papua? Pak Kapolri beliau jam 5 sudah berada di Papua, dengan Panglima TNI. Jadi beliau tidak bisa hadir, karena beliau tidak bisa hadir tentunya kita tidak mengikutsertakan para pejabat lainnya. Sehingga murni kita adalah PP Polri pada acara hari ini ya.
-
Kapan Daerah Istimewa Kalimantan Barat (DIKB) dibentuk? Dilansir dari kanal YouTube Bimo K.A, Daerah Istimewa Kalimantan Barat terbentuk pada tahun 1946.
-
Apa yang ditemukan oleh KPK di kantor PT Hutama Karya? Penyidik, kata Ali, mendapatkan sejumlah dokumen terkait pengadaan yang diduga berhubungan dengan korupsi PT HK. "Temuan dokumen tersebut diantaranya berisi item-item pengadaan yang didug dilakukan secara melawan hukum," kata Ali.
Ia menjelaskan, korban ditembak oleh KKB saat dirinya bersama Junaedi (Kepsek SMP N Beoga) sedang melakukan pengurusan jenazah Oktavianus Rayo di Kampung Onggolan, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak.
"Penembakan terjadi sekitar pukul 16.45 WIT, saat keduanya sedang mengambil terpal untuk alas jenazah Oktavianus Rayo," jelasnya.
Atas insiden penembakan tersebut, Yonatan mendapatkan luka tembakan pada bagian dada sebelah kiri.
"Akibat tembakan itu, Yonatan Renden meninggal dunia dengan luka tembakan di bagian dada kiri dan kanan," ujarnya.
Untuk jenazah Yonatan Renden, papar Suriastawa, saat ini sudah dievakuasi dari tempat kejadian ke Puskesmas Beoga sekitar pukul 19.00 Wit oleh Satgas Gabungan Yonif 715/Mtl dan Koramil Beoga.
"Saat evakuasi ini, aparat gabungan Yonif 715/Mtl dan Koramil Beoga mendapatkan gangguan tembakan dari KKB, yang melakukan penembakan terhadap korban," ungkapnya.
Sampai berita ini diturunkan, selain melakukan pengejaran terhadap kelompok KKB yang melakukan pembunuhan terhadap guru dan pembakaran sekolah tersebut, aparat keamanan gabungan TNI-Polri wilayah Beoga sedang melaksanakan siaga untuk menjaga keamanan dan mencegah aksi-aksi dan teror dari KKB.
Baca juga:
KKB Kembali Bunuh Guru di Distrik Beoga Papua
TNI-Polri Buru KKB Pembunuh guru di Beoga Papua
Evakuasi Terkendala Cuaca, Jenazah Guru Ditembak KKB Disemayamkan di Puskesmas
Polisi Sebut KKB Bakar Sekolah dan Peras Warga karena Wilayahnya Berhasil Dikuasai
KKB Pimpinan Sabinus Waker Tembak Guru Hingga Tewas di Intan Jaya
Warga: Kami Menolak Keras KKB dan Mengganggu Keamanan Kampung