Satu jenazah berhasil diidentifikasi bernama Hayati Lutfia Hamid
Data itu didapatkan dari kartu identitas yang masih menempel di tubuh korban.
Salah satu jasad penumpang pesawat AirAsia QZ8501 yang ditemukan hari ini diketahui bernama Hayati Lutfia Hamid. Data itu didapatkan dari kartu identitas yang masih menempel di tubuh korban.
"Tim memastikan, korban adalah Lutfia Hamid. Yang memperkuat juga dari properti yang didapatkan pada korban yang pertama, id card yang masih terpasang di tubuh korban berupa id yang tertulis atas nama Hayati Lutfia " kata Kepala tim DVI Polda Jawa Timur, Komisaris Besar Polisi Budiyono di Surabaya, Kamis (1/1).
Budiyono menjelaskan, berdasarkan identifikasi premier yang dilakukan tim identifikasi, seperti sidik jari, warga Sidoarjo tersebut memiliki kesamaan dengan ante mortem keluarga korban. Selain itu, kondisi fisik yang memperkuat temuan adalah, bekas operasi seksio sesaria.
"Dari data anter mortem, yang bersangkutan dari keluarga adanya bekas operasi seksio," jelas Budiyono.
Sebelumnya, Kapus dokkes Mabes Polri Brigjen Pol Arthur Tampi menyatakan jenazah ketujuh penumpang AirAsia yang dibawa helicopter Dolphin berjenis kelamin perempuan. Baju yang dikenakannya dalam kondisi terlepas.
"Ciri-ciri jenazah yang datang yaitu perempuan dewasa dengan tinggi sekitar 165 cm. Menggunakan celana jeans dan baju kebetulan dalam kondisi terlepas," kata Arthur di Lanud Iskandar Kalimantan Selatan, Kamis (1/1).
Lanjut dia, perempuan berambut panjang hitam itu mengenakan sepatu kets warna hitam. Di tangan sebelah kiri ada jam tangan dan gelang plastik.
"Pakai sepatu kets warna hitam, rambut hitam lurus panjang, menggunakan jam tangan G-shock warna krem dan gelang plastik di sebelah kiri," terang dia.