Satu keluarga dibantai, suami kritis dan ibu serta 2 putrinya tewas
"Sementara ini tidak ada barang berharga korban yang hilang," kata Harry.
Ema (40) dan dua orang putrinya yakni Nova (23) dan Tiara (13) ditemukan tewas bersimbah darah di dalam kamar tidurnya di perumahan Taman Kota II, Blok B6/5, Kelurahan Periuk, Kecamatan Periuk, Kota Tangerang, Senin (12/2/2018). Diduga korban tewas akibat hantaman benda tajam.
Kapolres Metro Tangerang, Kombes Pol Harry Kurniawan mengaku belum mengetahui pasti, motif atas kejadian memilukan tersebut. Saat ini Polres Metro Tangerang tengah melakukan olah TKP di lokasi kejadian.
-
Kapan bencana banjir lumpur terjadi di Tangerang Selatan? Bencana banjir lumpur dikarenakan jebolnya tanggul Situ Gintung yang berlokasi di Tangerang Selatan menimbulkan berbagai macam penyakit bagi penduduk sekitar.
-
Kenapa penonton konser di Tangerang marah dan membakar panggung? Kesal sudah membeli tiket namun tidak bisa menonton band idola, sejumlah penonton konser mengamuk. Mereka hilang kendali, menumpahkan kekesalan dengan membakar sound system dan panggung. Harga tiket yang dibanderol Rp115.000 makin menambah kekesalan mereka.
-
Bagaimana proses pengolahan tinja menjadi pupuk di Tangerang? Untuk dijadikan pupuk, tinja yang masih bercampur dengan air dan lumpur akan ditampung untuk dikeringkan. Setelahnya air akan diolah menjadi kondisi baik dan lumpur serta tinja akan menjadi pupuk.
-
Kapan Tangkuban Perahu buka? TWA Gunung Tangkuban Parahu, dibuka setiap hari. TWA Gunung Tangkuban Perahu buka mulai pukul 07.00 pagi hingga 17.00 sore, dengan jam terakhir masuk pukul 16.00.
-
Di mana letak Taman Pisang di Tangerang? Berlokasi persis di perempatan kantor DKP setempat, Perumnas 1, taman ini menawarkan tempat santai di tengah kota yang nyaman.
-
Siapa yang mengelola pengolahan tinja menjadi pupuk di Tangerang? Rupanya di Kota Tangerang, limbah buang ini diolah menjadi pupuk oleh Dinas Perumahan dan Pertanahan (Disperkimtan).
Harry menjelaskan, ketiga korban yang terdiri dari Ibu dan dua anak perempuan itu, ditemukan oleh tetangga korban, dengan posisi berpelukan diatas tempat tidur. "Benar, ibu dan dua anak ditemukan saling berpelukan," terang dia di lokasi kejadian, Senin (12/2/2018).
Dijelaskannya, jasad korban pertama kali ditemukan tetangga korban sekitar pukul 15.00 WIB. Para tetangga, lanjut Harry menaruh curiga dengan seisi rumah yang tak terlihat sejak pagi tadi.
"Bersama Ketua RT dan RW, para tetangga kemudian masuk ke dalam rumah dan mendapati korban sudah tidak bernyawa," bilang dia.
Tidak saja ibu dan dua putrinya itu, Warga juga menemukan suami korban tergeletak bersimbah darah. Pria yang disapa Abi (40) ditemukan dalam kamar lainnya dengan luka akibat senjata tajam.
"Suami korban juga mengalami luka dan sudah dilarikan ke RS Sari Asih," bilang Harry.
Saat ini ketiga jasad ibu dan kedua anaknya telah dibawa ke kamar mayat RSU Tangerang untuk dilakukan otopsi.
"Sementara ini tidak ada barang berharga korban yang hilang," bilang dia.
Berdasarkan informasi awal yang diperoleh, lanjut Harry, para korban adalah satu keluarga. Untuk motifnya sendiri Polisi mengaku masih mendalaminya.
“Motifnya masih kita dalami, apakah korban diduga dibunuh oleh orang terdekat atau ada pihak lain. kita masih dalam oleh TKP mudah-mudahan segera terungkap siapa pelakunya,” kata dia.
Baca juga:
Polisi mulai dapat petunjuk pembunuhan satu keluarga di Tangerang
Kronologi penganiayaan Masniya dan pembunuhan balita di Pasar Rebo
Tetangga dengar keributan di rumah keluarga yang tewas dibantai di Tangerang
Kesal janji pekerjaan tak ditepati, pria di Bali tebas kepala teman
Cekcok dan berkelahi, Putu Arie tusuk adiknya dengan pisau lipat