SBY: Grasi kepada Antasari punya motif politik untuk serang saya
Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Antasari Azhar menyebut Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tahu kasus pembunuhan yang menjerat dirinya. Saat peristiwa pembunuhan bos Putra Rajawali Banjaran, Nasrudin Zulkarnaen terjadi SBY masih menjadi presiden.
Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Antasari Azhar menyebut Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tahu kasus pembunuhan yang menjerat dirinya. Saat pembunuhan bos Putra Rajawali Banjaran, Nasrudin Zulkarnaen terjadi SBY masih menjadi presiden.
SBY pun langsung bereaksi dengan tudingan tersebut. Dia merasa ada motif lain di balik grasi yang diberikan Presiden Joko Widodo ke Antasari.
"Yg saya perkirakan terjadi. Nampaknya grasi kpd Antasari punya motif politik & ada misi utk serang & diskreditkan saya (SBY) *SBY*," tulisnya dalam akun twitter @SBYudhoyono, Selasa (14/2).
Sebelumnya, Antasari meminta SBY terbuka ke publik menceritakan siapa-siapa saja orang yang diperintah untuk melakukan kriminalisasi terhadap dirinya. Antasari berkepentingan membongkar pemufakatan jahat untuk membersihkan namanya.
"Sejak kecil saya diajari kejujuran oleh orangtua saya. Untuk itulah saya minta kepada Susilo Bambang Yudhoyono jujur. Beliau tahu perkara ini," kata Antasari, Selasa (14/2).
"Beliau (SBY) cerita. Saya mohon kepada beliau dan apa yang beliau perintahkan, kepada siapa, siapa melakukan apa, nah siapa perintahkan siapa ini. Saya minta SBY jujur terbuka," ungkapnya.
Seperti diketahui, Antasari divonis 18 tahun penjara dalam kasus pembunuhan Nasrudin Zulkarnaen. Dari pengadilan tingkat pertama sampai Mahkamah Agung vonis itu tak berubah. Dia akhirnya mendapat grasi pemotongan hukuman 6 tahun dari Presiden Joko Widodo, sehingga bebas murni.