SBY merasa disadap, Gerindra minta DPR panggil Tito dan Budi Gunawan
SBY diduga disadap, Gerindra minta DPR panggil Tito dan Budi Gunawan. Partai Gerindra akan meminta DPR memanggil Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan Kepala BIN Jenderal Budi Gunawan untuk memberikan penjelasan bahwa intitusi BIN dan Polri tidak campur tangan dalam dugaan ini.
Fraksi Partai Gerindra belum memberikan sikap terkait usulan Partai Demokrat untuk menggunakan hak angket atas dugaan penyadapan ilegal percakapan mantan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono dan Ketua MUI Maruf Amin. Meski belum bersikap, Partai Gerindra mendukung dugaan penyadapan oleh kubu terdakwa kasus penistaan agama Basuki Tjahaja Purnama diusut.
"Perlu didukung oleh semua partai yang berjuang menegakkan hukum, menegakkan demokrasi dan yang berjuang mencegah kesewenang-sewenangan dalam kekuasaan," kata Ketua DPP Partai Gerindra Sodik Mudjahid saat dihubungi, Jumat (3/2).
Partai Gerindra akan meminta DPR memanggil Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan Kepala BIN Jenderal Budi Gunawan untuk memberikan penjelasan bahwa intitusi BIN dan Polri tidak campur tangan dalam dugaan ini. "Gerindra masih mendesak untuk segera undang BIN, Kapolri dan pihak terkait untuk minta penjelasan," tegasnya.
Fraksi Partai Demokrat mendorong penggunaan hak angket untuk menyelidiki dugaan penyadapan percakapan Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono dengan Ketua MUI Maruf Amin. Rencana ini terkait tudingan kubu terdakwa penistaan agama Basuki Tjahaja Purnama soal permintaan SBY untuk segera mengeluarkan fatwa penistaan agama.
Anggota Fraksi Partai Demokrat, Benny K Harman menilai bukti rekaman yang dikantongi kubu Ahok didapat melalui penyadapan ilegal. Penyadapan ini, kata dia, menimbulkan sikap saling curiga dan mengganggu keharmonisan di masyarakat.
"Sesama anak bangsa saling curiga, saling mematai, dan berprasangka buruk dan tentu saja mengganggu keharmonisan masyarakat dan pada akhirnya menciptakan instabilitas politik," kata Benny
Demi merealisasikan niatnya, Demokrat tengah melakukan konsolidasi dengan sejumlah fraksi partai di DPR. Pihaknya berniat mencari dukungan minimal 25 anggota DPR lintas fraksi yang setuju menggunakan hak angket.
"Iya, makanya kami akan cari minimal 25 anggota dengan lebih dari satu fraksi," pungkasnya
-
Mengapa Gerindra merasa SBY bisa membantu kemenangan Prabowo? Pengalaman SBY bisa menjadi kekuatan bagi Prabowo. Tetapi, Gerindra memahami SBY tidak bisa selalu turun gunung karena juga memiliki kesibukan. "Tentu pengalaman-pengalaman beliau akan menjadi kekuatan bagi kami juga tapi kita mengerti beliau mungkin juga punya kesibukan juga, kita tunggu pada saat yang pasti nanti akan kita umumkan bersama."
-
Apa yang dilakukan Aira Yudhoyono bersama kakeknya, Susilo Bambang Yudhoyono? Mereka menikmati waktu bersama dengan penuh keasyikan, saling memperhatikan berbagai hal di sekitar mereka!
-
Siapa yang diusung oleh partai-partai pendukung Prabowo-Gibran? Dua nama yang santer bakal meramaikan Pilkada Jakarta adalah dua mantan Gubernur Ibu Kota dan Jawa Barat yakni Anies Baswedan dan Ridwan Kamil. Anies sebagai calon inkumben tampaknya bakal diusung oleh partai-partai pendukungnya di Pilpres 2024. Begitu juga dengan Ridwan Kamil yang didukung barisan partai pendukung Prabowo-Gibran.
-
Kenapa Prabowo Subianto dan Jenderal Dudung menggandeng tangan Jenderal Tri Sutrisno? Momen ini terjadi ketika ketiga jenderal tersebut sedang berjalan masuk ke dalam sebuah ruangan atau tempat digelarnya gala dinner seusai mengikuti rangkaian parade senja atau penurunan upacara bendera merah putih.
-
Kenapa SBY memberi lukisan kepada Prabowo? "Ini Pak Prabowo keyakinan saya atas pemipin kita mendatang, atas harapan saya, dan juga doa kita semua agar Pak Prabowo kokoh kuat seperti batu karang ini memajukan Indonesia, meningkatkan kesejahteraan rakyat, menegakkan hukum dan keadilan, dan tugas-tugas lain yang diemban oleh beliau nanti. Semoga berkenan," imbuh SBY.
-
Kapan pelantikan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden? Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka akan dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2024-2029 pada 20 Oktober mendatang.
Baca juga:
Saat Jokowi santai tanggapi omongan panjang lebar SBY
Sindiran keras PDIP sebut SBY baper soal penyadapan
Reaksi keras NU ke Ahok sampai sebut mulutmu harimaumu
Manuver Demokrat galang dukungan angket saat SBY disadap
NasDem galang kekuatan tolak ide Demokrat soal hak angket penyadapan