SBY: Semoga intelijen tidak jadi alat politik
"Semoga yg berlaku bukan 'hukum rimba'. Yg kuat pasti menang & yg lemah pasti kalah, tak peduli salah atau benar."
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono kembali aktif bersosial media. Kali ini melalui akun twitter @SBYudhoyono, Presiden RI ke-6 tersebut menyampaikan pesan politiknya jelang satu tahun sebelum Pemilu 2019.
SBY, sapaan akrab Yudhoyono, berharap Pemilu 2019 berjalan langsung, tertib, jujur dan adil.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Kenapa SBY memberi lukisan kepada Prabowo? "Ini Pak Prabowo keyakinan saya atas pemipin kita mendatang, atas harapan saya, dan juga doa kita semua agar Pak Prabowo kokoh kuat seperti batu karang ini memajukan Indonesia, meningkatkan kesejahteraan rakyat, menegakkan hukum dan keadilan, dan tugas-tugas lain yang diemban oleh beliau nanti. Semoga berkenan," imbuh SBY.
-
Kapan SBY memberikan lukisan kepada Prabowo? Lukisan tersebut diberikan, saat acara buka bersama seluruh jajaran Partai Demokrat, di Kawasan Jakarta Selatan, Rabu (27/3).
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Lukisan apa yang diberikan SBY kepada Prabowo? SBY menjelaskan, lukisan laut ombak yang menghantam batu itu dia beri judul 'standing firm like rocks'. Dia menyebutkan, lukisan tersebut sebagai gambaran agae Prabowo dalam memimpin Indonesia nanti dapat kuat dan kokoh.
"Semoga Pemilu 2019 (termasuk Pilpres) berlangsung aman, tertib, jujur & adil. Semoga setiap peserta pemilu bertanding secara ksatria," tulis SBY seperti dikutip merdeka.com dari akun twitter @SBYudhoyono, Rabu (18/4).
Cuitan berlanjut dengan harapan SBY terkait jalannya masa kampanye nanti.
"Semoga 'black campaign' & 'character assasination' tidak menjadi-jadi. Semoga tahun ini tak dipenuhi 'hoax', 'hate speech' & intimidasi," harap suami Ani Yudhoyono tersebut.
Untuk penegak hukum, SBY berpesan agar hukum rimba tak diberlakukan dimana yang kuat menang dan lemah pasti kalah.
Selain itu, ia juga berharap agar penegak hukum tak kesusupan agen politik.
"Semoga yg berlaku bukan 'hukum rimba'. Yg kuat pasti menang & yg lemah pasti kalah, tak peduli salah atau benar."
"Semoga penegak hukum (kepolisian, kejaksaan & KPK) tidak "kesusupan" agen-agen politik. Semoga intelijen juga tidak jadi alat politik."
Terakhir, dalam cuitannya, SBY mengajak netizen maupun penduduk negeri ini untuk mendukung pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Mari ingatkan sekaligus dukung pemerintah, utk tetap kelola ekonomi & kesejahteraan rakyat, meskipun kita berada di tahun politik," tutup SBY.
Baca juga:
Waketum Demokrat akui pertemuan SBY dengan Wiranto bahas Pilpres
SBY bertemu Wiranto di Kuningan
Menengok masa muda SBY dan AHY, siapa yang paling gagah dan tampan?
Kesaksian anak buah saat SBY perang di Timor Timur
Gibran beri 'lampu hijau' AHY jadi cawapres Jokowi